Masjid Istiqlal menjadi saksi pelaksanaan salat Idul Adha 1446 H yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Dalam khotbahnya, Wan Jamaluddin, sang khatib, menyampaikan pandangan mendalam mengenai relevansi program makan bergizi gratis (MBG) dengan nilai-nilai Islam.
Menurutnya, MBG bukan sekadar inisiatif pemerintah, melainkan perwujudan dari ajaran Islam yang menekankan kepedulian terhadap sesama. Ia menekankan bahwa Idul Adha merepresentasikan kebersamaan, di mana mereka yang berkecukupan berbagi kebahagiaan dengan berkurban, sementara mereka yang kurang mampu ikut merasakan kegembiraan dari daging kurban.
Khatib tersebut menjelaskan bahwa semangat berkurban harus diimplementasikan dalam tindakan nyata, seperti program sosial berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya pengorbanan dari para pemimpin demi kemajuan bangsa, mengorbankan waktu, tenaga, dan kenyamanan pribadi demi mewujudkan negara yang adil dan sejahtera.
Wan Jamaluddin membayangkan dampak positif jika semangat kurban menjadi budaya yang mengakar. Ia berharap orang-orang berada secara berkelanjutan berbagi melalui berbagai program sosial, seperti penyediaan makan bergizi gratis di sekolah, bantuan pangan, serta dukungan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.