Jakarta – Elon Musk, individu terkaya di dunia, mengalami penurunan kekayaan pribadi yang signifikan sebesar $34 miliar pada akhir hari Kamis (5/6), menurut Bloomberg Billionaires Index. Penurunan ini terjadi tak lama setelah perselisihan terbuka dengan Donald Trump mencuat di media sosial.
Kerugian ini tercatat sebagai yang terbesar kedua dalam sejarah indeks tersebut. Rekor penurunan kekayaan terbesar sebelumnya juga dialami oleh Musk pada November 2021.
Harga saham Tesla mengalami penurunan tajam sebesar 14% pada hari Kamis, yang mengakibatkan hilangnya lebih dari $150 miliar dari nilai pasar perusahaan. Ini merupakan penurunan nilai pasar harian terbesar sepanjang sejarah Tesla, menurut data dari FactSet.
Meskipun mengalami kerugian besar, kekayaan Musk masih tergolong fantastis. Hingga 5 Juni, ia tetap menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia, dengan total kekayaan bersih sekitar $334 miliar.
Perseteruan antara Trump dan Musk dipicu oleh komentar Musk terhadap rancangan undang-undang pengeluaran yang dikritik oleh Trump. Trump mengancam akan membatalkan kontrak pemerintah AS dengan perusahaan milik Musk.
Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Musk dan menyinggung bantuan yang telah ia berikan sebelumnya.
Musk membalas melalui platform X, dengan menyatakan bahwa Partai Republik tidak akan memenangkan pemilihan tahun 2024 tanpanya. Ia juga menuduh Trump tidak tahu berterima kasih.
Konflik semakin memanas ketika Musk menyebutkan keterkaitan Trump dengan dokumen Epstein.
Perseteruan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Trump mengadakan acara perpisahan untuk Musk setelah ia menyelesaikan masa jabatannya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).