Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang mempersiapkan lelang spektrum frekuensi radio 80 MHz di pita 1,4 GHz. Langkah ini diambil untuk mewujudkan akses internet murah bagi masyarakat melalui skema Broadband Wireless Access (BWA).
Frekuensi ini rencananya akan digunakan untuk menyediakan layanan internet rumah serta mendukung sektor krusial seperti pendidikan dan kesehatan.
Menurut Dirjen Infrastruktur Digital Kominfo, Wayan Toni, klaim internet murah ini didasarkan pada hasil kajian yang menunjukkan teknologi BWA di frekuensi tersebut memiliki potensi untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Pemerintah menargetkan penyediaan layanan internet cepat dan terjangkau dengan kecepatan 100 Mbps, dengan harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Layanan ini bukan ditujukan untuk seluler, melainkan untuk koneksi rumah melalui fiber optik yang dipancarkan melalui BWA.
Lelang frekuensi 1,4 GHz menjadi solusi utama untuk mewujudkan internet murah ini. Targetnya, lelang akan dilaksanakan pada minggu ketiga Februari 2025, asalkan peraturan menteri terkait dapat diselesaikan sesuai jadwal.
Kominfo akan mengundang seluruh perusahaan yang memiliki izin jaringan tetap Packet Switched untuk mengikuti lelang ini. Frekuensi 80 MHz akan dibagi menjadi tiga blok wilayah, sehingga kemungkinan akan ada tiga pemenang lelang.
