SOLO – Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi dengan santai rencana Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, yang akan melaporkan skripsinya dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi menyatakan kesiapannya untuk menghadapi laporan tersebut.
"Ya, silakan saja dilaporkan," ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).
Menurut Jokowi, setelah ijazah dan skripsi, kemungkinan akan ada laporan-laporan lain yang menyusul, termasuk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga sertifikat tanah rumahnya.
"KK-nya dilaporkan, KTP dilaporkan, SIM dilaporkan, sertifikat tanah rumah dilaporkan," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan kesiapannya untuk melayani pihak-pihak yang selama ini mempermasalahkan legalitas ijazahnya.
Sebelumnya, Rismon Sianipar telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu yang dilaporkan atas nama Joko Widodo. Dalam pemeriksaan tersebut, Rismon mengaku dicecar dengan 97 pertanyaan.
"Sebagai terundang, memenuhi undangan klarifikasi, belum terlapor. Totalnya 97 (pertanyaan) ya," ungkap Rismon usai pemeriksaan pada Senin (26/5).
Rismon menjelaskan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan metode ilmiah yang ia gunakan dalam kajiannya.
"Saya tadi ditanyakan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan metode-metode ilmiah yang saya kaji, tetapi ada sejumlah pertanyaan yang saya tidak berkenan untuk dijawab, karena itu berkaitan nanti dengan hal-hal teknis," jelasnya.