Ratusan Ribu Warga Gaza Kembali Mengungsi Akibat Perintah Evakuasi Israel

GAZA – Lebih dari 640.000 warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa mengungsi sejak Maret akibat perintah pengungsian yang dikeluarkan militer Israel. PBB mengungkapkan bahwa hampir sepertiga dari populasi tersebut telah berulang kali menerima perintah evakuasi.

Menurut data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), otoritas Israel kembali mengeluarkan perintah pengungsian yang mencakup 54 wilayah di Gaza Utara, Gaza, dan Deir el Bala. Area ini sama dengan sepertiga wilayah Jalur Gaza, dan perintah serupa telah dikeluarkan sebelumnya. Sejak meningkatnya permusuhan pada bulan Maret, tercatat 35 perintah pengungsian yang memaksa ratusan ribu orang untuk meninggalkan rumah mereka.

Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat pembatasan akses bantuan yang diterapkan Israel. Upaya penyaluran bantuan kemanusiaan seringkali ditolak, termasuk pengiriman air bersih, pasokan nutrisi, dan bahan bakar. Banyak misi bantuan tidak dapat diselesaikan karena hambatan atau pembatalan. Misi terbatas yang berhasil dilakukan hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan penilaian kebutuhan, tanpa disertai pengiriman pasokan yang sangat diperlukan.

Persediaan kebutuhan pokok di Gaza semakin menipis, dan setengah dari dapur umum terpaksa ditutup akibat pengungsian dan kekurangan sumber daya. Jumlah bantuan yang masuk ke Gaza dinilai sangat minim dan tidak mencukupi.

Serangan Israel di Gaza yang dimulai pada 18 Maret telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan luka-luka, serta merusak kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sebelumnya disepakati.

Perlu diingat bahwa Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional terkait dengan konflik di wilayah tersebut.

Scroll to Top