Kasus DBD di Kota Batu Menurun Drastis di Tahun 2025, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Kabar baik datang dari Kota Batu terkait penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga Maret 2025, angka kasus DBD menunjukkan penurunan yang signifikan. Tercatat hanya 42 kasus, jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 84 kasus.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Batu, pada Januari 2025 terdapat 16 kasus DBD, 10 kasus pada Februari, dan 16 kasus di bulan Maret. Sebagai perbandingan, Maret 2024 mencatat lonjakan hingga 84 kasus, termasuk dua kasus kematian akibat DBD, yang membuat beberapa wilayah seperti Kelurahan Temas dan Desa Punten masuk dalam kategori zona merah.

Meskipun penurunan kasus DBD sangat menggembirakan, Dinas Kesehatan Kota Batu tetap mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan situasi. Kewaspadaan dan upaya pencegahan harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas. Langkah ini dianggap krusial untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti, vektor utama penyebaran virus DBD.

Dengan komitmen dan kesadaran kolektif dari seluruh warga, diharapkan tren penurunan kasus DBD ini dapat terus dipertahankan sepanjang tahun 2025. Dinas Kesehatan Kota Batu menyarankan agar PSN 3M Plus dilakukan secara rutin minimal satu kali dalam seminggu. Metode ini dinilai sebagai cara paling efektif, aman, dan terjangkau untuk mengendalikan penyebaran penyakit DBD.

Scroll to Top