Waspada Demam Berdarah: Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Penularan penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk betina memerlukan darah untuk menghasilkan telur, sehingga ia aktif mencari mangsa untuk dihisap darahnya. Sementara itu, nyamuk jantan hanya mengonsumsi sari tumbuhan.

Penting untuk diingat bahwa penularan DBD tidak terjadi melalui droplet, aerosol nyamuk, ataupun kontak langsung dengan penderita. Gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi tetap menjadi satu-satunya cara penularan DBD.

Radius Penularan dan Potensi Klaster dalam Rumah Tangga

Nyamuk betina yang telah menggigit penderita DBD berpotensi menularkan virus dalam radius 100-200 meter. Dalam satu rumah tangga, terutama dengan aktivitas yang terbatas, risiko penularan antar anggota keluarga menjadi lebih tinggi.

Gerakan 3M Plus: Kunci Utama Pencegahan

Masyarakat diimbau untuk secara rutin melakukan gerakan 3M, yaitu:

  • Menguras: Membersihkan wadah-wadah penampung air secara teratur, minimal seminggu sekali. Sikat dinding kamar mandi untuk menghilangkan potensi telur nyamuk.
  • Menutup: Menutup rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak.
  • Mendaur Ulang: Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain itu, perhatikan juga tempat-tempat yang sering terlewat, seperti dispenser air, bagian bawah rumah, pot bunga, dan tempat minum hewan peliharaan.

Vaksin Dengue: Perlindungan Tambahan

Kini, tersedia vaksin dengue yang dapat diberikan pada usia 6 hingga 45 tahun. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval 3 bulan. Efektivitas vaksin dalam mencegah dengue berat mencapai 86%, menjadikannya sebagai perlindungan tambahan yang signifikan. Meskipun demikian, kebiasaan 3M tetap harus diutamakan sebagai upaya pencegahan yang berkelanjutan.

Teknologi Wolbachia: Inovasi Pengendalian Nyamuk

Inovasi terkini dalam pengendalian nyamuk dengue adalah teknologi Wolbachia. Nyamuk yang diinfeksi bakteri Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue.

Dengan kombinasi gerakan 3M, vaksinasi, dan inovasi teknologi, kita dapat menekan penyebaran DBD dan melindungi diri serta keluarga dari ancaman penyakit ini.

Scroll to Top