Harga Emas Dunia Terjun Bebas Akibat Data Tenaga Kerja AS yang Menggembirakan dan Harapan Perundingan AS-China

Harga emas mengalami penurunan signifikan di pasar global, tertekan oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan dan prospek perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Juni 2025, harga emas berada di level US$ 3.309,67 per troy ons, merosot sebesar 1,3%. Penurunan ini memperpanjang tren negatif selama dua hari terakhir, dengan total penurunan mencapai 1,95%. Level penutupan ini menjadi yang terendah dalam lima hari terakhir.

Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir, harga emas masih mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,62%, sedikit mengobati luka setelah penurunan tajam sebesar 2,02% pada pekan sebelumnya.

Pemicu utama penurunan harga emas adalah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan peningkatan non-farm payrolls sebesar 139.000 pada bulan Mei, sedikit di atas perkiraan sebesar 130.000. Tingkat pengangguran stabil di angka 4,2%, sesuai dengan proyeksi.

Data ini memberikan indikasi bahwa The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga lebih lama. Pasar kini memperkirakan The Fed baru akan memangkas suku bunga pada bulan September, dengan kemungkinan hanya satu kali lagi pemangkasan hingga akhir tahun. Kondisi ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Selain itu, sentimen pasar juga terpengaruh oleh menguatnya dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Indeks dolar mencapai level tertinggi dalam lima hari terakhir, sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melonjak ke level tertinggi sejak 27 Mei 2025. Kenaikan dolar membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Harapan akan adanya perundingan antara AS dan China juga memberikan tekanan pada harga emas. Emas sering dicari sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Dengan adanya harapan perundingan, daya tarik emas sebagai aset aman sedikit berkurang.

Meskipun demikian, kejelasan mengenai kebijakan perdagangan masih belum sepenuhnya tercapai. Menteri Keuangan AS bersama pejabat tinggi lainnya dijadwalkan bertemu dengan delegasi Tiongkok di London untuk melanjutkan pembicaraan dagang. Pasar akan terus mencermati perkembangan perundingan ini, yang dapat memberikan arah baru bagi harga emas.

Scroll to Top