Gowok: Kamasutra Jawa, Lebih dari Sekadar Film Erotis? Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu!

Film "Gowok: Kamasutra Jawa" siap menghiasi layar bioskop akhir pekan ini. Film ini mengangkat kisah tentang profesi unik yang dulunya berkembang di Jawa, namun kini nyaris terlupakan.

Film ini berpusat pada Ratri, seorang gowok muda yang merupakan anak angkat dari Nyai Santi, seorang gowok yang sangat terkenal. Gowok sendiri adalah profesi bagi perempuan Jawa yang mengajarkan calon pengantin pria tentang cara memuaskan istrinya. Profesi ini diperkirakan muncul sejak abad ke-15, hasil dari akulturasi budaya Tiongkok. Tujuan utama seorang gowok adalah menjadikan muridnya sebagai "lelananging jagad," pria yang tak tertandingi dalam urusan ranjang.

Namun, di balik profesinya, Ratri menyimpan luka masa lalu yang mendalam. Luka ini kembali menghantuinya dan memicu dendam yang membara.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dengan naskah yang ditulis bersama Aci dan ZZ Mulja Salih, "Gowok: Kamasutra Jawa" dibintangi oleh jajaran aktor ternama seperti Lola Amaria, Alika Jantinia, Devano Danendra, Raihaanun, Reza Rahadian, dan Djenar Maesa Ayu.

Berikut adalah 5 hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum menyaksikan "Gowok: Kamasutra Jawa":

1. Khusus untuk Penonton Dewasa (21+)

Dengan tema yang berfokus pada seksualitas, film ini ditujukan untuk penonton berusia 21 tahun ke atas. Hanung Bramantyo akan menyajikan konten dan cerita yang memang pantas disaksikan oleh orang dewasa, khususnya pasangan suami istri, dengan penyajian yang tetap mempertimbangkan batasan.

2. Perpaduan Drama dan Thriller yang Mendebarkan

Meskipun berakar pada drama, "Gowok: Kamasutra Jawa" juga menyuguhkan ketegangan yang cukup intens. Hanung menjanjikan sentuhan thriller yang akan membuat penonton terpaku di kursi mereka. Intensitas ini akan disampaikan melalui berbagai cerita, mulai dari adegan ranjang hingga adegan berdarah.

Scroll to Top