Barcelona kembali memunculkan talenta muda brilian bernama Lamine Yamal. Penampilan impresifnya di usia yang belum genap 18 tahun telah mencuri perhatian banyak pihak. Yamal menjadi pilar penting bagi Barca, dengan kontribusi gol dan assist yang signifikan di musim 2024/2025. Prestasinya membantu Barca meraih tiga trofi domestik, serta berperan penting dalam kemenangan Spanyol di Piala Eropa 2024.
Pep Guardiola, mantan pemain dan pelatih sukses Barcelona, takjub dengan kematangan Yamal dalam memahami permainan. Guardiola merasa beruntung Barcelona memiliki pemain dengan visi seperti itu.
Namun, kemunculan Yamal kerap memicu perbandingan dengan legenda Barcelona, Lionel Messi. Keduanya memiliki kesamaan, seperti mencuat di usia muda, bermain di posisi yang sama, dan menjadi pemain kunci bagi klub.
Guardiola, yang pernah melatih Messi dan menyaksikan performa eksplosifnya, menolak perbandingan tersebut. Menurutnya, tidak akan pernah ada pemain yang sepadan dengan pemain asal Argentina itu. Messi di bawah asuhan Guardiola mencatatkan rekor fantastis dengan ratusan gol dan assist, serta meraih tiga Ballon d’Or. Guardiola menegaskan bahwa Messi adalah sosok yang tak tergantikan.
