Isu pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat. Ganjar Pranowo, tokoh PDIP, memberikan isyarat kemungkinan pertemuan tersebut, mengaitkannya dengan "nasi goreng" yang belum tersaji. Menurut Ganjar, kesibukan masing-masing tokoh menjadi penghalang sementara.
Ganjar juga mengaku belum mengetahui isi pesan yang dibawa Ketua Harian Partai Gerindra, Dasco, saat bertemu Megawati. Namun, ia menegaskan bahwa PDIP akan selalu mendukung kebijakan pemerintah yang baik, serta memberikan kritik konstruktif jika diperlukan.
Beberapa waktu lalu, Dasco membagikan momen pertemuannya dengan Megawati di kediamannya, didampingi oleh Puan Maharani dan sejumlah tokoh lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Dasco mengaku mendapatkan banyak masukan untuk kepentingan bangsa dan negara di bawah kepemimpinan Prabowo.
Pertemuan ini semakin menarik perhatian publik karena Megawati pernah bercerita bahwa Prabowo kerap menanyakan soal nasi goreng buatannya. Hal ini seolah menjadi kode bahwa Prabowo memang merindukan masakan Megawati dan membuka peluang pertemuan lanjutan. Prasetyo Hadi juga mengkonfirmasi bahwa pertemuan tersebut sedang diatur.
Publik menantikan kelanjutan dari kode "nasi goreng" ini, apakah akan benar-benar menjadi sinyal pertemuan hangat antara dua tokoh penting dalam perpolitikan Indonesia.