Tottenham Hotspur kembali membuat kejutan dengan memecat Ange Postecoglou, hanya dua minggu setelah membawa tim meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025. Pemecatan ini mengakhiri masa jabatan Postecoglou di London Utara yang baru berjalan dua musim dari kontrak empat tahun yang disepakati.
Keputusan ini kabarnya memicu kemarahan di kalangan pemain Tottenham, mengingat gelar Liga Europa menjadi trofi pertama mereka dalam 17 tahun terakhir. Meskipun demikian, manajemen klub tampaknya kecewa dengan performa tim di Liga Primer Inggris yang hanya mampu finis di posisi ke-16.
Postecoglou kini menambah daftar panjang pelatih yang mengalami nasib serupa di Tottenham Hotspur. Sebelumnya, Jose Mourinho juga diberhentikan meski telah mengantarkan tim ke final Carabao Cup 2020/2021. Mourinho harus angkat kaki dari kursi manajer setelah dua musim, dari kontrak empat tahun yang seharusnya dijalani. Meski tanpa gelar, persentase kemenangannya mencapai 50,16%, menempatkannya sebagai yang terbaik keempat dalam satu setengah dekade terakhir.
Mauricio Pochettino, pelatih yang membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions pertama dalam sejarah klub pada 2019, juga menjadi korban. Pochettino dipecat setelah membawa Spurs secara konsisten finis di empat besar dalam lima musim. Ia juga berjasa dalam mengembangkan bakat Harry Kane menjadi salah satu penyerang tengah terbaik di dunia.