IEU-CEPA: Peluang Emas Tingkatkan Ekspor dan Investasi Indonesia ke Eropa

Perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) selangkah lagi menjadi kenyataan, membuka gerbang peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan menarik investasi dari Uni Eropa.

Salah satu keuntungan utama dari IEU-CEPA adalah penghapusan tarif impor untuk sebagian besar produk Indonesia yang masuk ke pasar Eropa. Diperkirakan, sekitar 80% produk Indonesia akan menikmati tarif 0% saat memasuki negara-negara Uni Eropa.

"Hampir 80% barang ekspor Indonesia akan mendapatkan keringanan biaya masuk hingga 0% dalam 1-2 tahun mendatang," jelas Menteri Koordinator Perekonomian dalam sebuah konferensi pers.

Dengan dihapuskannya tarif, ekspor Indonesia ke Uni Eropa diprediksi akan melonjak signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Sektor-sektor prioritas seperti alas kaki, tekstil dan produk tekstil (TPT), serta produk perikanan dan kelapa sawit akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekspor ini.

"Nilai ekspor Indonesia berpotensi meningkat lebih dari 50% dalam 3-4 tahun ke depan setelah implementasi CEPA, dengan tarif yang hampir 80% nol dan penghapusan hambatan non-tarif," lanjutnya.

Selama ini, produk Indonesia harus bersaing dengan produk dari negara lain yang mendapatkan fasilitas tarif lebih baik. Dengan IEU-CEPA, produk Indonesia akan memiliki posisi yang lebih kompetitif di pasar Eropa.

Selain peningkatan ekspor, IEU-CEPA juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari Uni Eropa ke Indonesia.

"CEPA diharapkan dapat menarik investasi dari Uni Eropa dan menunjukkan bahwa kebijakan Indonesia sejalan dengan kebijakan negara-negara Eropa," pungkasnya.

Scroll to Top