Masyarakat Pulau Gag di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyampaikan permohonan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk tetap melanjutkan kegiatan operasional PT GAG Nikel. Permintaan ini disampaikan langsung saat kunjungan kerja Menteri Bahlil ke wilayah tersebut.
"Tidak benar isu-isu yang beredar, laut kami bersih, kabar pulau kami rusak itu tidak benar, alam kami baik-baik saja," ujar Friska, seorang warga Pulau Gag, kepada Menteri Bahlil di Sorong.
Dalam kunjungannya, Menteri ESDM disambut dengan hangat oleh masyarakat adat Pulau Gag. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan, "Laut Kami Bersih, Berita Pulau Gag Hancur itu Hoax". Puluhan warga menyatakan keinginan agar operasional PT GAG Nikel segera dipulihkan, karena penghentian operasional berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat sekitar.
"Langit kami biru, laut kami biru, ikan kami melimpah, alam kami kaya," seru warga dengan penuh semangat.
Merespon hal tersebut, Menteri Bahlil bertanya langsung kepada warga, "Jadi berita-berita itu benar atau salah? Makanya saya turun sendiri ini," tegasnya.
Pertanyaan serupa juga dilontarkan Menteri Bahlil, "Jadi ditutup atau tidak?" Dengan serentak warga menjawab, "Jangan tutup pak, kami masih hidup," ungkap warga dengan nada penuh harapan.
Menteri Bahlil menegaskan bahwa kedatangannya bertujuan untuk memastikan seluruh operasional PT GAG Nikel berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak merusak lingkungan.
"Makanya saya datang ke sini untuk memastikan langsung. Kepada seluruh masyarakat juga. Saya melihat secara objektif, apa sih yang sebenarnya terjadi. Saya senang bisa ketemu warga di sini," kata Menteri Bahlil.