Kharkiv, Ukraina, berduka setelah serangan drone dan rudal Rusia pada 7 Juni 2025 menyebabkan tragedi. Serangan ini mengakibatkan tiga orang kehilangan nyawa dan melukai 22 lainnya.
Bangunan apartemen menjadi sasaran utama serangan tersebut. Kobaran api melahap struktur bangunan, meninggalkan puing dan kehancuran di belakangnya. Tim pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api di tengah reruntuhan.
Selain kerusakan bangunan, serangan ini juga menyebabkan luka parah bagi warga sipil. Tim penyelamat bekerja tanpa lelah untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan, memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang terluka.
Di tengah konflik yang berkecamuk, unit sistem pesawat drone Ukraina, ‘Fenix’, mempersiapkan drone tempur berat Vampire untuk diterbangkan di atas posisi pasukan Rusia, dekat garis depan Kupiansk. Hal ini menunjukkan upaya berkelanjutan Ukraina untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan dampak mengerikan perang terhadap warga sipil. Warga Kharkiv kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan dan kerusakan, sementara komunitas internasional terus mengamati perkembangan situasi dengan prihatin.
[Gambar: Gedung hangus terbakar]
[Gambar: Kondisi dalam gedung yang hancur]
[Gambar: Drone tempur Vampire disiapkan]
[Gambar: Tim penyelamat membantu korban luka]
[Gambar: Warga berjalan di depan gedung apartemen yang rusak]
Informasi Tambahan:
Dua ajang penghargaan bergengsi akan segera digelar:
- Penghargaan untuk jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
- Penghargaan untuk sosok polisi teladan.
