Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menghadapi lonjakan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR). Ironisnya, di tengah situasi genting ini, stok vaksin antirabies (VAR) menipis, bahkan serum antirabies (SAR) telah habis.
Kondisi ini memicu kekhawatiran serius di kalangan pemerintah daerah. Dinas Peternakan Nagekeo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan terhadap gigitan HPR.
Imbauan Penting untuk Pemilik Hewan Peliharaan
Pemerintah daerah menggarisbawahi pentingnya peran aktif pemilik hewan peliharaan. Berikut beberapa imbauan yang perlu diperhatikan:
- Kandang atau Ikat: Anjing, kucing, dan kera peliharaan wajib dikandangkan atau diikat agar tidak berkeliaran bebas.
- Kebutuhan Dasar: Pastikan hewan peliharaan mendapatkan makanan dan minuman yang cukup.
- Vaksinasi: Ikuti jadwal vaksinasi hewan yang diadakan di desa atau kelurahan masing-masing.
- Hindari Provokasi: Jangan mengganggu hewan yang sedang makan, tidur, atau baru melahirkan.
Pertolongan Pertama dan Pelaporan Gigitan
Jika terjadi gigitan HPR, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.
- Bawa korban ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk penanganan medis.
- Laporkan kasus gigitan ke Dinas Peternakan.
Krisis Vaksin dan Serum
Dinas Kesehatan Nagekeo mengakui bahwa stok SAR telah kosong sejak beberapa waktu lalu, sementara VAR juga menipis. Pemerintah daerah tengah berupaya mencari solusi dengan menghubungi BNPB untuk mendapatkan bantuan.
SAR berfungsi memberikan antibodi secara instan terhadap virus rabies, sementara VAR merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. SAR sangat krusial untuk kasus gigitan di area wajah.
Data Kasus Gigitan yang Mengkhawatirkan
Hingga April 2025, tercatat 299 kasus gigitan HPR di Nagekeo. Mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing (291 kasus), diikuti kucing (7 kasus), dan monyet (1 kasus). Kasus gigitan anjing terus berlanjut hingga bulan Mei.
Penyebab utama tingginya kasus gigitan adalah rendahnya kesadaran pemilik hewan yang membiarkan peliharaan mereka berkeliaran tanpa pengawasan.
Peran Aktif Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Pemerintah daerah menegaskan bahwa ketersediaan VAR tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk mengikat dan memvaksinasi hewan peliharaan mereka.
Bupati Nagekeo telah mengeluarkan instruksi setiap tahun terkait kewajiban mengikat anjing peliharaan. Namun, instruksi ini seringkali diabaikan.
Kendala Tes Rabies
Tantangan lain yang dihadapi adalah penolakan pemilik anjing untuk melakukan rapid test rabies pada hewan peliharaan mereka yang menggigit manusia. Tes ini memerlukan pengambilan sampel dengan memotong leher anjing.