Ratusan Keluarga Terdampak Kebakaran di Penjaringan, Pemprov DKI Kirim Bantuan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa lebih dari 500 kepala keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang melanda kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memberikan bantuan maksimal kepada para korban.

"Kami berusaha semaksimal mungkin sejak awal kejadian. Seluruh Walikota dan jajaran telah diinstruksikan untuk turun tangan langsung," ujar Rano.

Koordinasi intensif telah dilakukan dengan Walikota Jakarta Utara, Hendra Hidayat. Pemprov DKI Jakarta telah mengirimkan bantuan logistik serta toilet portabel ke lokasi pengungsian.

"Saya meminta maaf, kemarin saya berbicara dengan Pak Wali. Beliau meminta agar masyarakat diberikan waktu untuk berbenah terlebih dahulu," jelas Rano. Ia menambahkan bahwa pasokan logistik dan tenda telah disalurkan, dan 8 toilet mobile juga sudah dikirimkan.

Kebakaran yang menghancurkan permukiman di Kapuk Muara, Penjaringan, berdampak pada lebih dari 500 KK. Pemerintah telah turun tangan memberikan bantuan, termasuk penyediaan makanan dan dapur umum. Diperkirakan, jumlah korban mencapai 2.000 jiwa. Pembangunan kembali permukiman membutuhkan waktu.

Untuk mencegah kejadian serupa, Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap RT. Pemadaman api di Penjaringan membutuhkan waktu lama karena padatnya permukiman.

Kebakaran hebat melanda Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, menghanguskan sekitar 500 rumah semi permanen. Sekitar 3.200 warga mengungsi pasca kebakaran yang terjadi saat Hari Raya Idul Adha. Proses pemadaman berlangsung hampir 12 jam, melibatkan 30 mobil pemadam kebakaran dan 150 personel.

Scroll to Top