Pasca Kebakaran Kapuk Muara: Warga Bangun Tenda Darurat dan Musala Dibersihkan

Kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, kini mulai berbenah pasca kebakaran yang melanda beberapa waktu lalu. Warga terlihat bahu-membahu mendirikan kembali kehidupan di tengah puing-puing sisa kebakaran.

Pantauan di lokasi menunjukkan, banyak warga yang memilih bertahan dengan membangun tenda-tenda sederhana. Terpal digunakan sebagai atap, sementara banner dan spanduk menjadi alas tidur. Beberapa warga bahkan terlihat lebih kreatif dengan membangun lantai kayu di atas pondasi beton yang masih tersisa. Hal ini mengingat sebagian area terdampak kebakaran merupakan kawasan rawa.

Semangat gotong royong sangat terasa. Warga saling membantu mendirikan rangka kayu dan tiang-tiang bangunan baru di antara reruntuhan. Meski demikian, ada pula sebagian warga yang terpaksa beristirahat di antara sisa-sisa rumah mereka, menjadikan puing sebagai tempat bernaung sementara.

Di tengah kerusakan, sebuah musala masih berdiri meski sebagian bangunannya ambruk dan hangus. Toto, pengurus musala, dengan tekun membersihkan puing-puing. "Habis semua, tapi ya alhamdulillah musalanya nggak rata. Ini saya bersihkan buat nanti bisa dipakai ngungsi sementara," ujarnya. Ia menambahkan, hampir seluruh perlengkapan musala ludes terbakar, hanya mimbar dan dua karpet yang tersisa.

Hingga sore hari, bau hangus masih menyengat. Timbunan sampah di sisi timur lokasi kebakaran juga menambah aroma tidak sedap.

Kebakaran dahsyat ini terjadi pada Jumat (6/6) dan berhasil dipadamkan pada malam harinya. Area yang terbakar diperkirakan mencapai 3 hektare. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Scroll to Top