Petugas Haji Indonesia Dilarang Mendampingi Jemaah di Jamarat, Banyak Jemaah Tersesat

Wakil Menteri Agama mengungkapkan bahwa petugas keamanan Arab Saudi melarang petugas haji Indonesia untuk mendampingi jemaah saat melaksanakan ibadah di area Jamarat. Akibatnya, banyak jemaah yang kesulitan menemukan petugas dan tersesat setelah melempar jumrah.

Pihak keamanan Arab Saudi diduga menganggap petugas haji Indonesia sebagai jemaah biasa, sehingga mereka tidak diizinkan untuk membantu dan mengarahkan jemaah.

Menurut Wakil Menteri Agama, kejadian ini perlu segera dikomunikasikan dengan pemerintah Arab Saudi agar masalah serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia menekankan perlunya koordinasi antara Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi, sehingga petugas haji Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan lancar dan tidak diperlakukan seperti jemaah biasa.

Ia juga menambahkan bahwa perlu adanya tanda pengenal khusus bagi petugas haji agar mereka dapat diidentifikasi dan diperbolehkan mendampingi jemaah. Pasalnya, perlakuan petugas keamanan di lapangan terhadap petugas haji Indonesia masih belum seragam, ada yang memperbolehkan dan ada yang melarang.

Selain masalah di Jamarat, Wakil Menteri Agama juga menyoroti sejumlah kendala teknis seperti keterlambatan armada transportasi ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ia menegaskan perlunya evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap semua lini penyelenggaraan ibadah haji.

Scroll to Top