Timnas Voli Putri Indonesia menuai kritik tajam dari penggemar voli setelah penampilan mengecewakan di AVC Nations Cup 2025. Kekalahan beruntun di babak penyisihan grup memicu gelombang kekecewaan di media sosial.
Skuad Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor 1-3 (25-22, 23-25, 13-25, 26-28) dalam laga yang digelar di Vietnam, Minggu (8/6/2025). Hasil ini menambah daftar panjang kekalahan setelah sebelumnya takluk dari Iran dengan skor 2-3. Dua kekalahan ini memperkecil peluang Indonesia untuk melaju ke babak semifinal.
Performa tim yang diperkuat oleh pemain-pemain seperti Yolla Yuliana dianggap tidak memuaskan, terutama kekalahan dari Filipina. Kritikan pedas pun membanjiri media sosial, khususnya platform X (dulu Twitter). Banyak penggemar yang menuntut pemecatan pelatih Octovian, karena dinilai kurang mampu mengangkat performa tim.
Selain itu, mentalitas dan kualitas pemain juga menjadi sorotan utama. Penggemar voli menilai bahwa timnas putri kekurangan strategi, mentalitas yang kuat, dan kemampuan individu yang mumpuni. Beberapa komentar bahkan menyarankan untuk membubarkan tim dan mengevaluasi kinerja PBVSI secara keseluruhan.
Berikut beberapa komentar pedas dari penggemar voli:
- "PBVSI seenaknya menargetkan peringkat 4 untuk tim yang sudah pincang sejak awal. Lolos semifinal saja sulit."
- "Kenapa sulit mencari pelatih berkualitas untuk tim putri? Kenapa tidak memberikan pelatih asing seperti tim putra? Kalau tidak masuk 4 besar dan tidak dikirim ke event selanjutnya, keterlaluan PBVSI!"
- "Salut untuk pemain dan staf pelatih. Memalukan PBVSI. Selalu gagal dalam target dan tidak pernah belajar dari kegagalan. Juara AVC Nation, emas atau perak SEA Games, dengan sistem dan cara kerja yang tidak pernah berubah? Mimpi!"
- "Federasi tidak mengecek ya gini, bisa-bisanya menargetkan 4 besar dengan persiapan yang seadanya. Pemilihan pemain dari federasi buat masuk tim + pemilihan pemain dari pelatih buat main di lapangan juga sama ngaconya."
- "Kalah dari Iran kemarin seharusnya federasi malu, dari segi peringkat unggul, terakhir ketemu juga menang, lawan Filipina kalah 3-1 setelah sebelumnya kalah berturut di Seavleague. Negara yang tadinya peringkat dibawah indo sekarang berhasil mempermalukan indo. Wow PBVSI HEBAT"
- "Sudah federasi bobrok, pelatih gapunya strategi, mentalitas pemain juga blm ada + skill juga kurang mempuni. Receive astgfff bgt, MB ngeblock angin doang, setter kurang variasi, attack juga susah tembus kurang power ngambang trs bolanya ga tajem. Semua aspek harus dibenahi."
- "Mending pulang terus bubar sekalian sama PBVSInya."
Kekecewaan penggemar voli ini menjadi peringatan keras bagi PBVSI untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh demi meningkatkan prestasi timnas voli putri Indonesia di masa depan.