Jakarta – An Se Young kembali membuktikan dominasinya di dunia bulutangkis dengan meraih gelar juara tunggal putri Indonesia Open 2025. Kemenangannya kali ini terasa istimewa, karena dipicu oleh kegagalannya di Singapura Open pekan lalu.
Bertanding di Istora GBK, An Se Young menunjukkan mental juara yang luar biasa. Di partai final, ia menghadapi Wang Zhi Yi, tunggal putri nomor 2 dunia asal China. Sempat tertinggal di gim pertama dan nyaris kalah di gim kedua, An Se Young mampu bangkit dan membalikkan keadaan.
Setelah kalah 13-21 di gim pertama, An Se Young menunjukkan determinasi tinggi. Meski sempat tertinggal jauh 10-17 di gim kedua, ia berhasil mengejar dan memenangkan gim tersebut dengan skor 21-19. Di gim penentu, An Se Young tampil lebih percaya diri dan mengamankan kemenangan dengan skor 21-15.
"Di awal pertandingan saya bermain buruk. Namun, dukungan dari pelatih membuat saya bangkit dan bermain lebih baik di gim ketiga," ujar An Se Young.
Kemenangan ini terasa spesial karena mengakhiri puasa gelar An Se Young di Indonesia Open. Terakhir kali ia meraih gelar juara di turnamen ini adalah pada tahun 2021. Kegagalan di Singapore Open 2025, di mana ia dikalahkan Chen Yu Fei, menjadi motivasi tambahan baginya.
"Kekalahan di Singapura menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya berlatih lebih keras dan bertekad untuk tidak kalah lagi," ungkapnya.
An Se Young juga menegaskan bahwa persaingan di sektor tunggal putri sangat ketat, meskipun ia saat ini menduduki peringkat 1 dunia. "Semua pemain adalah rival saya di lapangan," tegasnya.
