Kebakaran dahsyat yang meluluhlantakkan ratusan rumah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, masih menyisakan tanda tanya besar mengenai penyebabnya. Pihak kepolisian tengah berupaya mengungkap secara pasti pemicu amukan si jago merah yang menghanguskan permukiman padat penduduk tersebut.
Menurut keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Utara, terdapat perbedaan pendapat di antara para saksi mata di lokasi kejadian. Beberapa saksi menduga api berasal dari korsleting listrik, sementara yang lain meyakini sumbernya dari kompor yang ditinggalkan saat memasak.
"Kami masih mendalami keterangan saksi-saksi, karena ada beberapa saksi yang memberikan pernyataan yang berbeda," ungkap Kapolres.
Untuk mengungkap kebenaran, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dijadwalkan akan turun tangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim ahli forensik akan melakukan investigasi mendalam di lokasi awal mula api berkobar.
"Nanti kita akan pastikan kita mendatangkan Puslabfor Mabes Polri yang rencananya mungkin besok atau lusa akan datang untuk melakukan olah TKP di lokasi awal mula terjadinya api," jelas Kapolres.
Kebakaran besar yang terjadi pada hari raya Idul Adha tersebut telah menghancurkan sekitar 500 rumah semipermanen. Lebih dari tiga ribu warga terpaksa mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal. Proses pemadaman berlangsung selama hampir 12 jam, dengan mengerahkan puluhan mobil pemadam kebakaran dan ratusan personel.