Terungkap! Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Penembakan Kandidat Presiden Kolombia Miguel Uribe

Jakarta – Miguel Uribe, calon kuat dalam kontestasi pemilihan presiden Kolombia 2026, menjadi korban penembakan oleh seorang remaja. Insiden tragis ini mengungkap sejumlah fakta yang mengejutkan.

Uribe diserang saat memberikan pidato di sebuah taman di Bogota pada hari Sabtu. Aparat kepolisian segera mengamankan seorang pemuda di lokasi kejadian. Saat ini, Uribe tengah berjuang untuk hidupnya di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Partai Centro Democratico, partai yang menaungi Uribe, dengan keras mengutuk serangan tersebut. Mereka menyatakan bahwa tindakan keji ini "membahayakan nyawa seorang pemimpin politik, demokrasi, dan kebebasan di Kolombia".

Sebuah rekaman video yang beredar di internet memperlihatkan detik-detik saat Uribe tertembak di bagian kepala saat berpidato, memicu kepanikan di antara hadirin.

Tim medis mengonfirmasi bahwa Uribe mengalami tiga luka tembak, termasuk dua di kepala.

Berikut adalah fakta-fakta penting yang berhasil dihimpun:

1. Figur Politik Populer

Pemerintah Presiden Gustavo Petro mengecam serangan itu sebagai "tindakan kekerasan yang tidak hanya ditujukan kepada Uribe, tetapi juga terhadap demokrasi itu sendiri".

Uribe, tokoh terkemuka dalam dunia politik Kolombia, mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden pada bulan Oktober lalu.

Ia adalah putra dari Diana Turbay, seorang jurnalis yang tewas pada tahun 1991 dalam upaya penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin yang dipimpin oleh Pablo Escobar.

2. Pelaku Masih di Bawah Umur

Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku penembakan, yang ternyata adalah seorang remaja berusia sekitar 15 tahun.

Kepala Kepolisian Carlos Fernando Triana mengungkapkan bahwa tersangka mengalami luka-luka dalam insiden tersebut dan sedang menjalani perawatan.

Selain itu, dua orang lainnya, seorang pria dan seorang wanita, juga terluka, dan sebuah pistol jenis Glock berhasil disita.

Motif penyerangan ini masih menjadi misteri, dan Menteri Pertahanan Kolombia telah mengerahkan seluruh sumber daya militer, kepolisian, dan intelijen untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

Pemerintah juga menawarkan hadiah senilai sekitar US$725.000 bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada dalang penembakan tersebut.

3. Ditembak dari Belakang

Senator berusia 39 tahun ini merupakan anggota partai oposisi konservatif Democratic Center yang didirikan oleh mantan presiden Alvaro Uribe. Meskipun memiliki nama keluarga yang sama, keduanya tidak memiliki hubungan darah.

Menurut pernyataan partai, Uribe sedang menyelenggarakan acara kampanye di sebuah taman umum di kawasan Fontibon, Bogota, ketika seorang "pria bersenjata menembaknya dari belakang".

Partai tersebut mengecam serangan ini sebagai tindakan yang sangat serius, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kondisi Uribe.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Uribe sedang mendapatkan pertolongan medis setelah penembakan tersebut, dengan luka yang tampak berdarah di kepalanya.

4. Uribe Menjalani Operasi

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, menulis di akun X suaminya bahwa Uribe "sedang berjuang untuk hidupnya".

Rumah sakit tempat Uribe dirawat, Yayasan Santa Fe de Bogota, menyatakan bahwa Uribe telah menjalani "prosedur bedah saraf dan vaskular perifer".

Jaksa Agung Luz Adriana Camargo mengatakan kepada media lokal bahwa "kondisi Uribe stabil, namun masih dalam kondisi kritis".

Walikota Bogota Carlos Fernando Galan menambahkan bahwa Uribe telah melewati "prosedur bedah pertama" dan memasuki "jam-jam kritis" pemulihan.

Istri Uribe juga menyampaikan bahwa suaminya "keluar dengan baik setelah operasi" dan "berjuang dengan baik" dalam "pertempuran pertama" demi hidupnya.

Scroll to Top