Manajer Tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, mengakui bahwa timnya merasa lega setelah akhirnya menemukan solusi atas masalah yang dialami oleh juara dunia dua kali, Pecco Bagnaia. Keluhan yang berulang dari Bagnaia, yang kesulitan menemukan kepercayaan diri pada motor pabrikannya, membuat tim frustrasi karena ketidakmampuan mereka menemukan jalan keluar.
Setelah performa mengecewakan di sprint race Aragon, Bagnaia berhasil meraih podium ketiga di Grand Prix utama. Tardozzi mengungkapkan bahwa peningkatan ini terjadi berkat perbaikan yang "tidak pernah terpikirkan sebelumnya" yang diterapkan sebelum balapan.
"Kami sangat senang untuk Pecco karena dia tampaknya telah kembali," ujar Tardozzi, seraya menambahkan bahwa para teknisi telah bekerja keras untuk mengembalikan "feel" di bagian depan motor. Uji coba lebih lanjut akan dilakukan untuk meningkatkan performa ini menjelang GP Mugello.
Tardozzi menjelaskan bahwa perubahan yang dilakukan fokus pada hal-hal kecil di bagian depan motor, sebuah ide yang muncul setelah diskusi dengan Bagnaia. Ducati mengakui bahwa mereka sudah "muak" mendengar keluhan yang sama dari Bagnaia karena kesulitan menemukan solusinya. Namun, dengan penemuan terbaru ini, mereka optimis Bagnaia akan tampil fantastis di Mugello.
Penemuan ini datang pada saat yang krusial, mengingat Bagnaia saat ini tertinggal 93 poin dari pemimpin klasemen, Marc Marquez. Dua putaran berikutnya di Mugello dan Assen, yang merupakan lintasan favorit Bagnaia, menjadi kesempatan penting untuk mengejar ketertinggalan.