Sebuah ekspedisi ilmiah di lepas pantai Antarktika baru-baru ini mengungkap keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, termasuk spesies yang belum pernah dikenal sebelumnya. Para ilmuwan yang melakukan perjalanan selama 60 hari menuju Gletser Denman dengan kapal pemecah es RSV Nuyina, terkejut dengan penemuan berbagai makhluk laut yang unik.
Salah satu temuan yang paling mencolok adalah "babi laut" berwarna merah muda dan menggembung. Makhluk kenyal ini, sebenarnya sejenis teripang laut, mendapatkan namanya dari bentuk tubuhnya yang menyerupai babi dengan kaki-kaki pendek. Babi laut hidup di dasar laut yang dalam, antara 1 hingga 6 kilometer, dan memakan materi organik yang tenggelam dari permukaan.
Selain babi laut, tim peneliti juga menemukan laba-laba laut berukuran telapak tangan dan bintang laut sebesar piring makan. Laba-laba laut, meskipun namanya demikian, lebih dekat hubungannya dengan kepiting daripada laba-laba darat. Beberapa spesies laba-laba laut memiliki rentang kaki hingga 51 sentimeter.
Keberhasilan ekspedisi ini dalam mengumpulkan makhluk-makhluk laut yang rapuh, termasuk kupu-kupu laut, dimungkinkan berkat adanya "wet well," yaitu tangki berisi air laut yang dirancang untuk menjaga organisme laut tetap hidup dan dalam kondisi baik setelah penangkapan. Salah satu spesimen kupu-kupu laut bahkan bertelur di akuarium kapal, memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari perkembangan telurnya secara langsung.
Ekspedisi Kelautan Denman ini bertujuan untuk menyelidiki dampak pemanasan suhu laut terhadap Gletser Denman, salah satu gletser yang mencair paling cepat di Antarktika Timur. Selain mengumpulkan fauna laut yang unik, para peneliti juga mengambil sampel air laut untuk menganalisis suhu, salinitas, kadar oksigen, dan tingkat logam pada berbagai kedalaman. Data ini sangat penting untuk memahami seberapa banyak panas yang masuk ke lapisan es dan untuk menguji model iklim yang mendasari strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Perubahan ekosistem laut Antartika yang cepat ini menyoroti pentingnya penelitian berkelanjutan untuk memahami dan mengatasi dampak perubahan iklim global.