Aktivis lingkungan dan kemanusiaan asal Swedia, Greta Thunberg, mengirimkan pesan mendesak melalui video sebelum kapalnya, Madleen, dibajak oleh pasukan Israel. Kapal Gaza Merdeka, yang membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, dilaporkan hilang kontak sebelum memasuki perairan Gaza.
Dalam video tersebut, Thunberg menyatakan, "Nama saya Greta Thunberg, dari Swedia. Jika Anda melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh tentara pendudukan Israel atau pasukan pendukung Israel."
Israel dilaporkan telah menyiapkan pasukan elite angkatan laut Shayetet 13 untuk membajak kapal layar Madleen yang membawa 12 orang.
Thunberg menyerukan, "Saya meminta teman, keluarga, dan kolega untuk menekan pemerintah Swedia agar segera membebaskan saya dan yang lainnya."
Sebelumnya dilaporkan bahwa militer Israel telah menaiki dan membajak kapal layar Madleen.
Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia, Francesca Albanese, juga melaporkan melalui media sosial bahwa ia mendengar suara tentara ketika kapten kapal menghubunginya. "Saya mendengar suara tentara saat kapten kapal Madleen menelepon saya," tulis Albanese di akun Twitternya. "Saya kehilangan kontak dengan kapten saat ia mengatakan ‘kapal lain mendekat’."