10 Film dengan Akhir Menyayat Hati yang Bikin Susah Lupa

Tak semua film menawarkan akhir yang bahagia. Justru, film dengan ending yang menghancurkan hati seringkali lebih membekas dalam ingatan. Kesedihan, air mata, dan perenungan mendalam setelah menonton, menjadi ciri khas film-film yang tak terlupakan. Bagi kamu yang menyukai sensasi emosional yang kuat, berikut adalah 10 film dengan akhir yang paling menyayat hati:

  1. Hachi: A Dog’s Tale: Siapkan tisu sebanyak-banyaknya. Diadaptasi dari kisah nyata, film ini menceritakan kesetiaan tak tergoyahkan seekor anjing Akita bernama Hachiko yang terus menunggu majikannya di stasiun, bahkan setelah majikannya meninggal dunia.

  2. Marley & Me: Awalnya penuh kelucuan dan kejenakaan Marley, anjing yang super bandel. Namun, seiring berjalannya waktu, Marley bukan hanya sekadar hewan peliharaan, melainkan bagian tak terpisahkan dari keluarga. Kepergian Marley akan membuat air mata tak tertahankan.

  3. My Sister’s Keeper: Menguji ketahanan mental, film ini mengisahkan Anna, anak yang diciptakan secara medis untuk menjadi donor bagi kakaknya yang menderita leukemia. Konflik batin keluarga muncul ketika Anna menolak untuk terus menjadi donor.

  4. Manchester by the Sea: Lee Chandler, diperankan dengan apik oleh Casey Affleck, dilanda tragedi besar yang membuatnya terjerat dalam rasa bersalah. Kembali ke kampung halaman, ia harus menghadapi masa lalu dan mengasuh keponakannya. Film ini bukan tentang penebusan, melainkan tentang luka yang mungkin tak pernah sembuh.

  5. Bridge to Terabithia: Dimulai sebagai petualangan seru dua anak, Jesse dan Leslie, yang menciptakan dunia imajinatif bernama Terabithia. Kebahagiaan sirna ketika tragedi datang dan Leslie meninggal dunia.

  6. One Day: Emma dan Dexter, dua nama yang akan terus terngiang setelah film ini selesai. Kisah cinta mereka terbentang selama 20 tahun, bertemu setiap tanggal 15 Juli. Setelah melalui berbagai rintangan dan akhirnya bersatu, kebahagiaan mereka hanya berlangsung singkat. Emma meninggal karena kecelakaan. Akhir yang sangat pahit dan manis dalam sejarah film romantis.

  7. The Boy in the Striped Pajamas: Bukan sekadar film perang biasa, film ini mengisahkan persahabatan dua bocah, Bruno, anak tentara Nazi, dan Shmuel, anak Yahudi di kamp konsentrasi. Mereka berteman melalui pagar kawat, tanpa memahami politik dan kebencian. Akhir yang tragis: Bruno masuk ke kamp untuk membantu Shmuel, dan nasib buruk menimpa mereka.

  8. Titanic: Kisah cinta Jack dan Rose yang legendaris. Kapal mewah itu tenggelam, dan Jack mengorbankan nyawanya agar Rose selamat. Adegan Jack tenggelam di laut es menjadi ikonik dan membuktikan bahwa cinta sejati tidak selalu bisa diselamatkan, namun kenangannya abadi.

  9. La La Land: Jangan terkecoh dengan nuansa musikal yang ceria. La La Land justru menyajikan akhir yang sangat menyakitkan. Mia dan Sebastian sama-sama memiliki mimpi, dan cinta mereka tumbuh dari sana. Namun, demi meraih mimpi masing-masing, mereka harus berpisah.

  10. The Green Mile: John Coffey bukanlah narapidana biasa. Ia memiliki kekuatan supernatural dan hati yang sangat lembut. Namun, sistem keadilan tidak berpihak padanya. Paul, sang sipir, menyadari bahwa John tidak bersalah, namun ia tetap harus menjalani eksekusi.

Scroll to Top