Jenazah Mohammed Sinwar Ditemukan di Terowongan Bawah Tanah Rumah Sakit Khan Yunis

Jakarta – Militer Israel mengumumkan penemuan dan identifikasi jenazah Mohammed Sinwar, seorang tokoh yang diduga kuat sebagai pemimpin kelompok militan Hamas di Gaza. Pengumuman ini muncul tiga minggu setelah Sinwar dilaporkan tewas dalam serangan udara.

"Dalam operasi yang ditargetkan oleh IDF, dan setelah proses identifikasi selesai, dipastikan bahwa jenazah Mohammed Sinwar ditemukan di jalur terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis," demikian pernyataan militer Israel.

Militer Israel juga menyatakan bahwa Sinwar tewas pada 13 Mei dan "dilenyapkan" bersama sejumlah anggota kelompok militan Hamas lainnya pada tanggal yang sama.

"Selama pencarian di jalur terowongan bawah tanah, beberapa barang milik Sinwar ditemukan, bersama dengan temuan intelijen tambahan yang diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut," lanjut pernyataan tersebut.

Seorang juru bicara militer Israel menjelaskan bahwa jenazah Sinwar ditemukan "di bawah rumah sakit, tepat di bawah ruang gawat darurat, sebuah kompleks, beberapa kamar". Mereka mengklaim telah mengonfirmasi identitas jenazah melalui "pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lainnya".

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh Sinwar, yang merupakan saudara laki-laki mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang juga telah tewas.

Kakak laki-laki Sinwar, Yahya Sinwar, yang dituduh sebagai dalang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dikabarkan tewas pada Oktober 2024.

Para ahli berpendapat bahwa Mohammed Sinwar kemungkinan mengambil alih jabatan sebagai kepala sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, setelah pemimpin sebelumnya, Mohammed Deif, juga tewas.

Sejak kematian beberapa pemimpin Hamas setelah 7 Oktober, Sinwar dianggap sebagai tokoh penting dalam pengambilan keputusan terkait negosiasi tidak langsung dengan Israel, masalah penyanderaan, dan pengelolaan sayap bersenjata Hamas.

Scroll to Top