Misi Kemanusiaan Gaza Terancam: Israel Diduga Blokir Internet Kapal Madleen

Kapal Madleen, yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, dilaporkan mengalami gangguan akses internet. Yasemin Acar, aktivis HAM yang berada di kapal tersebut, menuding pemerintah Israel sebagai dalang di balik gangguan ini. Saat ini, Madleen berada di perairan internasional, sekitar 116 mil laut dari Gaza.

"Kami baru saja menerima kabar bahwa Israel mulai mengganggu sinyal internet kami secara resmi," ujar Acar. "Koneksi melambat drastis, dan kami bisa saja terputus total dari dunia luar."

Kapal yang bertolak dari Catania, Italia, pada 1 Juni ini membawa berbagai kebutuhan mendesak, termasuk susu formula, obat-obatan, alat desalinasi air, dan prostetik untuk anak-anak korban konflik. Misi ini bertujuan untuk menantang blokade ilegal Israel dan menyalurkan bantuan langsung kepada warga Gaza.

Acar menegaskan bahwa jika Israel menyerang kapal tersebut, tindakan itu merupakan kejahatan perang karena Madleen berada di perairan internasional. Ia mengingatkan insiden tahun 2010, ketika kapal Mavi Marmara diserang dan menewaskan 10 aktivis.

Penentuan 24 Jam Kedepan

Madleen dijadwalkan tiba di Gaza pada Senin pagi, 9 Juni 2025, selama tidak ada gangguan lebih lanjut. "24 jam ke depan sangat krusial," kata Acar. Ia menambahkan bahwa moral 12 awak kapal tetap tinggi, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg dan aktor Liam Cunningham.

"Madleen hanyalah bagian kecil dari gerakan global," ungkap Acar, menyayangkan sikap diam komunitas internasional terhadap blokade yang sudah berlangsung lama. "Kami bukan kelompok kekerasan. Kami hanya membawa bantuan bagi penduduk Gaza yang kelaparan."

Israel Perintahkan Pencegatan

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah memerintahkan Angkatan Laut Israel untuk mencegah Madleen mencapai Gaza dan mengalihkannya ke Pelabuhan Ashdod.

"Saya telah memerintahkan militer untuk menggunakan segala cara mencegah armada kebencian Madleen," kata Gallant. "Kepada Greta yang anti-Semit dan juru propaganda Hamas, saya tegaskan: Putar balik. Kalian tidak akan sampai ke Gaza."

Scroll to Top