Klaim Israel Habisi Mohammed Sinwar: Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar?

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa militer mereka berhasil membunuh Mohammed Sinwar, seorang tokoh penting Hamas di Gaza. Mohammed Sinwar diduga kuat menggantikan posisi penting yang sebelumnya dipegang oleh saudaranya, Yahya Sinwar, yang juga telah tewas.

Netanyahu menyampaikan klaim ini dalam sidang parlemen pada tanggal 28 Mei. Media Israel juga melaporkan bahwa Mohammed Sinwar menjadi target serangan udara Israel di Gaza selatan pada awal Juni.

Israel sempat melancarkan serangan ke sebuah rumah sakit di Gaza selatan dengan alasan menargetkan Mohammed Sinwar dan "pusat komando dan kendali" Hamas yang berlokasi di kompleks rumah sakit tersebut.

Hingga saat ini, Hamas belum memberikan komentar terkait laporan kematian Mohammed Sinwar.

Siapa Mohammed Sinwar?

Mohammed Sinwar disebut-sebut sebagai pemimpin de-facto Hamas setelah saudaranya, Yahya Sinwar, tewas dalam serangan Israel pada Oktober 2024. Yahya Sinwar dituduh sebagai otak di balik serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu konflik di Gaza.

Para analis berpendapat bahwa Mohammed Sinwar kemungkinan besar mengambil alih posisi kepala sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, setelah pemimpin sebelumnya, Mohammed Deif, juga dilaporkan tewas.

Setelah hilangnya beberapa tokoh penting Hamas sejak 7 Oktober, Mohammed Sinwar dianggap sebagai pemain kunci dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel, isu sandera, dan pengelolaan sayap bersenjata Hamas.

Pengakuan Identifikasi Jasad

Militer Israel mengklaim telah menemukan dan mengidentifikasi jenazah Mohammed Sinwar tiga minggu setelah diklaim tewas dalam serangan udara.

"Dalam operasi yang ditargetkan oleh IDF (militer)… dan setelah proses identifikasi selesai, dipastikan bahwa jenazah Mohammed Sinwar ditemukan di rute terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis," demikian pernyataan militer Israel.

Militer menyatakan bahwa Sinwar "dilenyapkan" bersama beberapa anggota Hamas lainnya pada tanggal 13 Mei.

"Selama pencarian di rute terowongan bawah tanah, beberapa barang milik Sinwar… ditemukan, bersama dengan temuan intelijen tambahan yang diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut," lanjut pernyataan tersebut.

Seorang juru bicara Angkatan Darat Israel menyatakan bahwa jasad Sinwar ditemukan "di bawah rumah sakit, tepat di bawah ruang gawat darurat, sebuah kompleks, beberapa kamar." Ia menambahkan bahwa konfirmasi identitas jasad telah dilakukan melalui "pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lainnya."

Scroll to Top