Greta Thunberg Ditahan Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza: Profil Aktivis Kontroversial Pendukung Palestina

Aktivis iklim ternama, Greta Thunberg, dilaporkan ditahan oleh militer Israel saat mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza. Kapal yang ditumpanginya, "Madleen," dicegat di perairan internasional dan dibawa ke Israel. Aksi ini terjadi di tengah konflik berkepanjangan di Gaza dan blokade bantuan kemanusiaan yang memperburuk krisis kelaparan di wilayah tersebut.

Siapa Greta Thunberg?

Greta Thunberg adalah seorang aktivis asal Swedia yang lahir di Stockholm pada tahun 2003. Ia dikenal luas karena perjuangannya dalam isu perubahan iklim. Ibunya seorang penyanyi opera dan ayahnya seorang aktor.

Ketertarikannya pada isu lingkungan dimulai sejak usia 8 tahun. Di usia remajanya, Thunberg didiagnosis dengan sindrom Asperger, yang menurutnya justru menjadi kekuatan yang memotivasinya untuk beraksi.

Pada tahun 2018, di usia 15 tahun, ia memulai aksi "Mogok Sekolah untuk Iklim" di depan gedung parlemen Swedia. Aksi ini memicu gerakan global "Fridays For Future" yang melibatkan ratusan ribu anak muda di seluruh dunia. Thunberg bahkan rela mengambil cuti sekolah untuk fokus pada aktivisme, menyampaikan pidato-pidato yang menggugah di hadapan para pemimpin dunia.

Meskipun telah menyelesaikan sekolahnya pada tahun 2023 dan mengakhiri aksi mogok sekolah, Thunberg tetap aktif dalam berbagai aksi protes lingkungan di seluruh dunia, yang beberapa kali membuatnya ditangkap dan didenda.

Pidato Bersejarah dan Pengakuan Internasional

Pidato-pidato Greta Thunberg dikenal karena keberanian dan ketegasannya dalam menyuarakan isu perubahan iklim. Pada tahun 2019, ia menyampaikan pidato yang menggemparkan di hadapan anggota Parlemen Eropa, menyerukan tindakan nyata dari para pemimpin dunia. Di tahun yang sama, ia berlayar melintasi Atlantik untuk berpidato di pertemuan puncak aksi iklim PBB di New York, mengecam para pemimpin dunia karena "mencuri mimpi dan masa kecil" generasi muda.

Thunberg telah dinominasikan untuk Penghargaan Nobel Perdamaian setiap tahun sejak 2019 hingga 2023. Ia juga meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Tokoh Tahun Ini versi majalah Time pada tahun 2019, Right Livelihood Award, dan Ambassador of Conscience Award dari Amnesty International.

Kontroversi dan Dukungan untuk Palestina

Aktivisme Greta Thunberg tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah menjadi sasaran ejekan dari tokoh-tokoh publik seperti Andrew Tate, Donald Trump, dan Vladimir Putin.

Selain isu iklim, Thunberg juga aktif mendukung perjuangan Palestina. Ia pernah ditangkap dalam aksi protes pro-Palestina di Kopenhagen dan mengecam tindakan polisi terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa menentang keterlibatan universitas dengan Israel. Penahanannya oleh Israel saat misi bantuan ke Gaza semakin menegaskan posisinya sebagai aktivis pro-Palestina.

Scroll to Top