Jakarta – Garuda Indonesia mengambil tindakan tegas terkait laporan hilangnya telepon seluler (HP) seorang penumpang dalam penerbangan GA716 tujuan Jakarta-Melbourne pada Jumat (6/6).
Direktur Niaga Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang tersebut. Sebagai respons cepat, seluruh kru kabin yang bertugas pada penerbangan itu dinonaktifkan sementara dari tugas penerbangan. Langkah ini diambil demi kelancaran proses investigasi yang sedang berlangsung.
Menurut pernyataan resmi, Garuda Indonesia menegaskan bahwa seluruh kru pesawat telah menjalankan prosedur keamanan standar setelah menerima laporan kehilangan. Koordinasi dengan otoritas bandara setempat segera dilakukan, diikuti dengan pencarian yang melibatkan petugas terkait.
Garuda Indonesia juga mengirimkan perwakilan ke Melbourne untuk mendampingi penumpang yang menjadi korban. Pendampingan mencakup saat pelaporan resmi kepada pihak kepolisian setempat. Maskapai penerbangan nasional ini berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan memberikan dukungan penuh kepada penumpang yang bersangkutan dalam menindaklanjuti kejadian ini. Prioritas utama adalah menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah unggahan tentang hilangnya HP penumpang viral di media sosial. Penumpang sempat melacak keberadaan HP-nya di sebuah hotel yang diduga hanya ditempati oleh kru Garuda. Namun, HP tersebut kemudian terdeteksi berada di sungai.