Britney Spears, ikon pop yang telah menghiasi dunia musik selama lebih dari dua dekade, membuat kejutan besar dengan mengumumkan nama barunya: Xila Maria River Red. Ia juga memutuskan untuk memulai hidup baru di Meksiko. Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial pada Jumat, 6 Juni 2025.
Keputusan ini menandai perubahan drastis setelah bertahun-tahun berjuang menghadapi tekanan ketenaran, masalah pribadi, dan trauma akibat konservatori. Dalam unggahannya, Britney mengungkapkan bahwa perlakuan kejam paparazzi adalah salah satu alasan utama ia meninggalkan Amerika Serikat.
"Sangat menyakitkan melihat wajahku diedit oleh paparazzi hingga terlihat seperti topeng Jason dari film Friday the 13th," tulisnya. "Mereka sangat kejam… Itulah mengapa aku pindah ke Meksiko," lanjutnya, menekankan betapa invasifnya privasinya di Amerika Serikat.
Perubahan nama menjadi Xila Maria River Red bukan sekadar rebranding, melainkan cerminan dari pencarian spiritual, pembebasan dari masa lalu, dan keinginan untuk hidup lebih autentik. Nama ini, yang sebelumnya muncul dalam unggahan simbolis Britney, kini menjadi identitas resminya.
Lahir pada 2 Desember 1981 di McComb, Mississippi, Britney Jean Spears menjadi fenomena global sejak debutnya di The Mickey Mouse Club hingga kesuksesan album "…Baby One More Time" di akhir 1990-an. Namun, di balik gemerlap panggung, Britney menjalani hidup yang penuh tekanan dan kontrol ketat, termasuk konservatori hukum selama 13 tahun di bawah kendali ayahnya, Jamie Spears. Konservatori ini memicu gerakan global #FreeBritney yang berhasil mengakhiri pengawasan tersebut pada November 2021.
Britney menikah dengan Sam Asghari pada tahun 2022, tetapi hubungan itu berakhir dengan perceraian setahun kemudian. Sejak tahun 2023, Britney menunjukkan ketertarikan emosional dengan Meksiko. Ia sering terlihat menghabiskan waktu di sana dan merasa "terhubung secara alami" dengan budaya serta suasananya.
Keputusan untuk meninggalkan nama "Britney Spears," yang selama ini identik dengan ketenaran, skandal, dan perjuangan hukum, adalah bentuk pelepasan dari luka lama. Dengan nama Xila Maria River Red, Britney menjauh dari kehidupan glamor yang pernah mengurungnya dan memilih jalan yang lebih tenang dan pribadi.
"Nama ini mencerminkan proses penyembuhan dan pembaruan total. Ini bukan tentang melarikan diri, melainkan kebangkitan," ungkap seorang sumber dekat sang artis. Transformasi ini juga membawa pesan kuat tentang pentingnya kesehatan mental, pemulihan trauma, dan keberanian untuk mengambil alih kendali atas hidup sendiri.
Kini, Britney—atau lebih tepatnya, Xila Maria—meninggalkan warisan "Princess of Pop" di belakangnya. Ia kini memulai fase baru sebagai sosok yang lebih damai, lebih kuat, dan lebih otentik.