Jokowi Berpotensi Gabung PSI? Ini Tanggapan Partai Solidaritas Indonesia

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan respons terkait kemungkinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), bergabung dengan partai politik. Juru Bicara PSI, Cheryl Tanzil, menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk berpendapat dan terlibat dalam sebuah partai.

Cheryl menekankan bahwa UUD 1945 menjamin hak setiap individu untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, termasuk hak untuk bergabung dengan partai politik. Menurutnya, Jokowi, sebagai warga negara Indonesia, memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya.

Menanggapi saran dari salah satu tokoh Partai NasDem agar Jokowi lebih menikmati masa pensiunnya seperti Presiden SBY, Cheryl menyatakan bahwa saat ini Jokowi pun tampak menikmati hidupnya. Ia juga menilai sikap Jokowi yang membuka diri untuk bersilaturahmi dengan berbagai pihak sebagai bentuk kenegarawanan.

PSI menyatakan terbuka untuk menerima tokoh dari berbagai kalangan. Hal terpenting, menurut Cheryl, adalah kesamaan ideologi dalam memperjuangkan keberagaman dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sebelumnya, muncul wacana mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan PSI setelah ia memberikan jawaban terkait bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Salah satu tokoh Partai NasDem menyarankan agar Jokowi fokus menikmati masa pensiun dan menyerahkan urusan politik kepada anak serta menantunya. Ia meyakini bahwa anak dan menantu Jokowi akan menjadi penerus kepemimpinannya di masa depan.

Scroll to Top