Lindungi Buah Hati dari Pneumonia dan Diare dengan Vaksinasi Tepat Waktu!

Pneumonia menjadi penyebab kematian balita yang mengkhawatirkan secara global, dan Indonesia turut merasakan dampaknya. Data menunjukkan, 15% kematian balita di seluruh dunia disebabkan oleh pneumonia. Lebih miris lagi, di Indonesia, 2 dari 3 anak yang meninggal akibat pneumonia adalah bayi.

Kabar baiknya, pneumonia dapat dicegah secara efektif melalui vaksinasi PCV. Vaksin PCV diberikan sebanyak tiga dosis, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. Bagi anak yang belum mendapatkan vaksin sesuai jadwal, imunisasi kejar masih bisa dilakukan hingga usia 5 tahun.

Selain pneumonia, diare akibat rotavirus juga menjadi ancaman serius bagi balita di Indonesia, menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian tertinggi. Diare tidak hanya menyebabkan dehidrasi, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan anak karena hilangnya zat gizi penting.

Vaksin rotavirus diberikan tiga kali, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Perlu diperhatikan bahwa vaksin rotavirus hanya dapat diberikan hingga anak berusia sebelum 7 bulan.

Sayangnya, survei menunjukkan bahwa masih ada 28% anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Salah satu alasan utamanya adalah kekhawatiran orang tua terhadap suntikan ganda dalam satu kunjungan. Padahal, tidak ada perbedaan efek samping yang signifikan antara anak yang disuntik satu kali atau lebih dalam waktu bersamaan. Kendala lain meliputi jadwal layanan yang tidak sesuai dengan waktu kerja ibu, kekhawatiran efek samping, dan kurangnya informasi mengenai jadwal imunisasi.

Pemerintah mengimbau seluruh orang tua, keluarga, dan masyarakat untuk aktif memberikan imunisasi kepada anak-anak. Imunisasi adalah hak anak yang dilindungi undang-undang, dan pemerintah telah menyediakan vaksin yang aman dan gratis.

Jika anak belum menerima imunisasi sesuai jadwal, jangan tunda untuk melakukan imunisasi kejar di fasilitas kesehatan terdekat. Mari bersama-sama memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan terlindungi dari penyakit berbahaya.

Scroll to Top