LOS ANGELES – Gelombang kerusuhan semakin memburuk di Los Angeles, California dalam tiga hari terakhir. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan kecaman keras dan mendesak agar Gubernur California, Gavin Newsom, ditangkap karena dianggap gagal mengendalikan situasi.
Sebagai respons, Newsom berencana menggugat pemerintahan Trump atas tindakan keras yang diterapkan terhadap para demonstran di Los Angeles.
Konflik politik antara Trump dari Partai Republik dan Newsom dari Partai Demokrat, yang digadang-gadang sebagai calon presiden potensial di tahun 2028, semakin kentara akibat kerusuhan ini.
Kerusuhan dipicu oleh demonstrasi puluhan ribu orang yang memprotes kebijakan imigrasi ketat pemerintahan Trump. Para demonstran menyuarakan dukungan bagi para imigran yang menjadi target penangkapan dan deportasi oleh agen Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Massa aksi membakar sejumlah kendaraan otonom dan terlibat bentrokan dengan aparat penegak hukum. Sejumlah demonstran dilaporkan telah ditahan.
Presiden Trump mengambil langkah drastis dengan memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional California ke Los Angeles untuk menenangkan kerusuhan. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 300 personel yang telah diterjunkan ke lokasi.
Selain itu, Pentagon juga akan mengirimkan 700 personel Korps Marinir aktif untuk memperkuat pasukan Garda Nasional. Pengerahan Korps Marinir ini merupakan tindakan yang jarang dilakukan, biasanya hanya digunakan untuk peristiwa besar seperti serangan teroris 11 September 2001.
"Memerintahkan Garda Nasional suatu negara bagian tanpa berkoordinasi dengan Gubernur adalah tindakan ilegal dan tidak etis," ujar Newsom dalam sebuah wawancara. Ia menegaskan akan menggugat Presiden Trump atas "tindakan ilegalnya".
Pada Senin pagi, ratusan tentara Garda Nasional California terlihat berjaga di berbagai wilayah kota Los Angeles. Kurang dari 24 jam sebelumnya, pasukan penegak hukum menembakkan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut, sementara para pengunjuk rasa membalas dengan membakar kendaraan polisi dan memblokir jalan tol utama.
Tidak lama setelah Gubernur California mengumumkan niatnya untuk menuntut Presiden Trump, presiden membalas melalui platform Truth Social: "Kami telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengirimkan Garda Nasional untuk mengatasi kerusuhan yang dipicu kekerasan di California. Jika tidak, Los Angeles akan hancur total."
"Gubernur Gavin Newsom dan Walikota Karen Bass yang sangat tidak kompeten seharusnya berkata, ‘TERIMA KASIH, PRESIDEN TRUMP, ANDA SANGAT HEBAT. KAMI TIDAK AKAN BERARTI APA-APA TANPA ANDA, TUAN’," lanjut Trump.
"Sebaliknya, mereka memilih untuk berbohong kepada rakyat California dan Amerika dengan mengatakan bahwa kami tidak dibutuhkan, dan bahwa ini adalah ‘unjuk rasa damai’," imbuhnya.
"Hanya dengan melihat gambar dan video kekerasan serta kehancuran, Anda akan tahu segalanya. Kami akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga warga negara kami TETAP AMAN, sehingga kita bisa, bersama-sama, MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI!"
Menurut laporan Associated Press, Garda Nasional dikerahkan secara khusus untuk melindungi gedung-gedung federal, termasuk pusat penahanan di pusat kota tempat para pengunjuk rasa berkumpul.
Kepala Polisi Los Angeles, Jim McDonnell, menyatakan bahwa petugas kewalahan menghadapi para pengunjuk rasa, yang menurutnya termasuk "para provokator" yang sengaja datang untuk membuat kekacauan.
Puluhan orang telah ditangkap selama akhir pekan. Banyak pengunjuk rasa membubarkan diri pada Minggu malam setelah polisi menyatakan perkumpulan massa tersebut ilegal, menandakan tindakan penangkapan akan segera dilakukan.