Sorotan Pasar Harian: Penjualan Mobil Lesu, Grab Dikabarkan Incar GOTO, dan Lainnya!

πŸ‘‹ Hai Stockbitor!

Data Gaikindo menunjukkan penjualan wholesales mobil nasional pada Mei 2025 mencapai 60.613 unit, turun 15% dibandingkan tahun lalu, namun naik 18% dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif, penjualan selama 5 bulan pertama 2025 mencapai 316.981 unit, merosot 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini setara dengan 35-42% dari target Gaikindo tahun 2025 yang berada di kisaran 750.000–900.000 unit.

Penurunan penjualan mobil yang semakin dalam ini mengindikasikan tren yang kurang menggembirakan. Gaikindo menyoroti daya beli masyarakat yang melemah sebagai penyebab utama.

Merek Toyota dan Daihatsu (Astra International ($ASII)) mengalami penurunan penjualan sebesar 16% pada Mei 2025. Merek Jepang lainnya mencatatkan penurunan yang lebih signifikan, seperti Mitsubishi dan Honda yang turun sekitar 30%, bahkan Honda anjlok hingga 57%. Sebaliknya, merek China terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan Wuling naik 72% dan Chery melonjak 106%.

Akibatnya, merek Jepang kehilangan pangsa pasar selama 5 bulan pertama 2025, sementara merek China semakin mendominasi.

Inti Sari

Meskipun ekspektasi terhadap penjualan mobil sudah rendah, penurunan yang semakin tajam ini patut diwaspadai. Lemahnya daya beli sejalan dengan pernyataan manajemen Autopedia Sukses Lestari ($ASLC) yang melihat sebagian masyarakat memilih untuk tidak membeli kendaraan, bahkan bekas sekalipun. Selain itu, pengetatan dari industri pembiayaan juga berdampak negatif.

πŸ›΅ Grab Berencana Terbitkan Obligasi di Tengah Rumor Akuisisi GOTO

$GOTO: Grab Holdings Ltd. (Nasdaq: GRAB) mengumumkan rencana menerbitkan obligasi konversi senilai 1,25 miliar dolar AS, yang dananya dapat digunakan untuk pembiayaan akuisisi. Hal ini memicu spekulasi bahwa Grab mengumpulkan dana untuk mengakuisisi GoTo Gojek Tokopedia. Pengumuman ini muncul sehari setelah Grab menyatakan tidak sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi GOTO, di tengah kekhawatiran akan tuntutan monopoli. Selain itu, BPI Danantara dikabarkan tengah berdiskusi dengan GOTO untuk mengakuisisi saham minoritas.

$BBTN: Bank Tabungan Negara telah merampungkan akuisisi 99,99% saham PT Bank Victoria Syariah. Nilai transaksi diperkirakan sekitar 1,5 triliun rupiah. Akuisisi ini merupakan bagian dari spin-off unit usaha syariah BBTN, yakni BTN Syariah, yang ditargetkan selesai pada Oktober 2025.

$ERAA: Pemegang saham Erajaya Swasembada menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 19 rupiah per saham, setara dengan dividend yield 3,4%.

$MAPI: Mitra Adiperkasa mengklarifikasi bahwa perseroan tidak mengambil alih GS Supermarket, melainkan membeli inventori dan aset serta mengambil alih sewa beberapa lokasi.

$PNBN: Direktur Bank Pan Indonesia, Hendrawan Danusaputra, menjual 6,5 juta saham PNBN dengan harga 1.179 rupiah per lembar.

$GIAA: Garuda Indonesia akan menggelar RUPSLB pada 30 Juni 2025, dengan agenda restrukturisasi keuangan dan perubahan pengurus. GIAA juga dikabarkan tengah berdiskusi dengan BPI Danantara terkait potensi suntikan dana.

$TIFA: Pengendali KDB Tifa Finance, Korea Development Bank, menjual 111,9 juta saham TIFA untuk menambah free float.

Top Gainer πŸ”₯

[Tabel Top Gainer]

Top Loser πŸ€•

[Tabel Top Loser]

πŸ”₯ Berita Hangat Lainnya yang Perlu Kamu Ketahui…

  • Presiden AS, Donald Trump, akan segera mengumumkan ketua The Fed berikutnya, dengan Kevin Warsh menjadi kandidat favorit. Trump juga mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga.
  • Impor batu bara termal di Asia mencapai ~74,1 juta ton pada Mei 2025, tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
  • Deflasi indeks harga konsumen (IHK) China sebesar 0,1% YoY pada Mei 2025, lebih baik dari ekspektasi.
  • Cadangan devisa Indonesia stabil di 152,5 miliar dolar AS pada akhir Mei 2025.
  • Non–farm payroll di AS naik sebanyak 139.000 pada Mei 2025, melampaui ekspektasi.
  • Pemerintah memperbolehkan PT Gag Nikel untuk menambang di Pulau Gag hingga 2047, namun mencabut izin usaha pertambangan nikel bagi 4 perusahaan lainnya di Raja Ampat.
  • Angka kemiskinan Indonesia melonjak drastis berdasarkan perhitungan terbaru dari Bank Dunia akibat perubahan standar kemiskinan.

❓ Perusahaan Untung, Investor Auto Untung, Yakin?

"Kemampuan mengelola laba seringkali lebih menentukan nilai perusahaan daripada sekadar besarnya laba itu sendiri." – Parahitairawan

Banyak investor terpukau dengan laba bersih tinggi, padahal keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan belum tentu diiringi dengan keputusan alokasi laba yang bijak. Penting untuk memahami bagaimana laba dialokasikan dan apakah modal digunakan secara efisien.

Scroll to Top