Iran Klaim Bobol Program Rudal Israel, Ancam Balas Serangan Nuklir

TEHERAN – Kementerian Intelijen Iran mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengakses informasi rahasia terkait program rudal Israel. Data ini, menurut klaim Teheran, akan sebagian dibagikan kepada kelompok-kelompok yang menentang Israel.

Dalam pernyataan yang dirilis (10/6/2025), kementerian tersebut mengungkapkan bahwa dokumen yang diperoleh mencakup informasi penting tentang program militer dan rudal Israel, termasuk dokumentasi teknis terkait proyek-proyek ilmiah dan teknologi.

Sebagian besar dokumen ini akan dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Iran. Namun, sebagian lainnya direncanakan untuk dibagikan kepada negara-negara sahabat atau diberikan kepada organisasi dan kelompok yang memiliki pandangan anti-Israel.

Sebelumnya, media Iran melaporkan perolehan dokumen rahasia terkait sektor nuklir Israel. Menteri Intelijen Iran, Esmaeil Khatib, menyebut dokumen-dokumen tersebut sebagai "harta karun informasi intelijen" yang akan meningkatkan kemampuan ofensif negara tersebut.

Iran juga mengklaim memiliki dokumen rahasia yang terkait dengan fasilitas dan proyek nuklir Israel. Teheran mengancam akan menggunakan informasi tersebut untuk menyerang situs nuklir Israel serta infrastruktur ekonomi dan militernya jika fasilitas nuklirnya sendiri diserang.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menegaskan bahwa intelijen negara telah memperoleh data rahasia yang signifikan, termasuk ribuan dokumen mengenai proyek dan fasilitas nuklir Israel. Mereka menggambarkan operasi ini sebagai "keberhasilan intelijen yang besar."

Lebih lanjut, Iran memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan situs nuklir rahasia Israel serta infrastruktur ekonomi dan militernya jika terjadi agresi.

Sumber intelijen Iran sebelumnya melaporkan penyitaan "ribuan dokumen rahasia" yang diyakini milik dinas intelijen Israel, termasuk data tentang instalasi nuklir. Operasi ini dikabarkan memakan waktu beberapa bulan, dan dokumen-dokumen tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan analisis.

Menteri Intelijen Iran menyatakan bahwa dokumen-dokumen tersebut berisi informasi sensitif tentang program nuklir Israel dan hubungannya dengan Amerika Serikat, negara-negara Eropa, serta aktor-aktor internasional lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengklaim bahwa beberapa dokumen menunjukkan dukungan dari negara-negara Eropa terhadap program nuklir Israel.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyatakan bahwa ada bukti yang jelas bahwa beberapa dokumen rahasia badan tersebut telah jatuh ke tangan Iran.

Scroll to Top