Masa Depan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) Tidak Pasti Pasca Keretakan Trump-Musk

WASHINGTON – Nasib Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (DOGE) kini menjadi tanda tanya besar. Kegelisahan melanda para pegawai, menyusul keretakan hubungan antara mantan kepala DOGE, Elon Musk, dengan Presiden Donald Trump. DOGE, yang didirikan Trump untuk memangkas anggaran federal, kini terancam menjadi target pemotongan biaya selanjutnya.

Di bawah kepemimpinan Musk, DOGE dikenal karena pendekatannya yang agresif dalam memangkas pengeluaran negara. Berbagai program dibatalkan, hibah ditarik, dan proyek pemerintah dihentikan. DOGE bahkan berperan dalam pembubaran beberapa departemen, termasuk Departemen Pendidikan dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

Namun, pengunduran diri Musk beberapa waktu lalu, yang diikuti perseteruan terbuka dengan Trump mengenai kebijakan pajak dan pengeluaran, menimbulkan ketidakpastian. Sahil Lavingia, mantan insinyur DOGE, mengungkapkan kekhawatiran bahwa kepergian Musk akan membuat DOGE kehilangan arah dan perlahan memudar.

Kepergian orang-orang kunci lainnya, termasuk Steve Davis yang mengelola operasional harian, semakin memperburuk suasana. Obrolan grup di antara staf DOGE dipenuhi kekhawatiran akan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), seiring dengan meningkatnya tensi antara Trump dan Musk.

Perseteruan itu sendiri bermula dari ketidaksepakatan mengenai RUU fiskal. Trump menyatakan "kecewa" dengan Musk, yang kemudian balik menuduh presiden "tidak tahu berterima kasih". Musk bahkan mengancam akan menghentikan program luar angkasa AS dengan mematikan pesawat ruang angkasa Dragon. Trump membalas dengan menyebut Musk "gila" dan mengklaim Musk marah karena Trump "mencabut mandat EV-nya".

Drama ini berlanjut dengan tuduhan yang menghubungkan Trump dengan mendiang pelaku pedofilia, Jeffrey Epstein, yang meskipun dihapus, tetap menambah panasnya situasi.

Senator Kevin Cramer berpendapat bahwa Musk mungkin merasa terluka karena merasa pantas mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

Meskipun di tengah kekacauan ini, pemerintahan Trump tetap mendukung DOGE. Juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, membela program tersebut, dan menekankan keberhasilan DOGE dalam menghasilkan hasil yang bersejarah.

DOGE mengklaim telah menghemat sekitar USD175 miliar dana pembayar pajak, meskipun angka ini diragukan oleh beberapa ahli anggaran. Masa depan DOGE kini bergantung pada bagaimana pemerintahan Trump mengatasi keretakan ini dan tetap berkomitmen pada tujuan awal pembentukan DOGE.

Scroll to Top