Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) resmi meluncurkan program deteksi dini kanker leher rahim menggunakan metode HPV DNA. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan angka kejadian kanker serviks yang masih menjadi ancaman kesehatan bagi perempuan. Peluncuran perdana program ini diadakan di Puskesmas Saketi.
Bupati Pandeglang, R. Dewi Setiani, menyampaikan bahwa program deteksi dini ini krusial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pemeriksaan HPV DNA. Pemeriksaan HPV DNA sendiri merupakan prosedur untuk mendeteksi infeksi Human Papilloma Virus (HPV), virus yang menjadi penyebab utama kanker serviks.
"Kanker leher rahim merupakan salah satu penyebab kematian utama, sehingga penanganannya membutuhkan perhatian serius dari kita semua. Deteksi dini melalui HPV DNA memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi risiko penyakit berkembang menjadi lebih parah," tegas Bupati Dewi. Ia berharap program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan untuk mencegah faktor-faktor pemicu kanker.
Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang, Eniyati, menambahkan bahwa program deteksi dini ini sangat penting karena kanker serviks merupakan penyakit yang berbahaya. "Penyakit kanker leher rahim dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat dalam mencegah faktor risiko sangat diperlukan agar penyakit bisa terdeteksi dan tertangani sedini mungkin," jelasnya. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, diharapkan angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks di Pandeglang dapat ditekan secara signifikan.