Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mengungkapkan adanya fluktuasi harga beras di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, di beberapa daerah, harga beras melambung tinggi hingga mencapai Rp 54.000 per kilogram.
Menurut data BPS, pada minggu pertama Juni 2025, Zona 1 mengalami kenaikan harga beras sebesar 0,72% dibandingkan akhir Mei 2025. Meskipun demikian, rata-rata harga beras di Zona 1 masih berada dalam koridor Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.126/kg.
Beberapa kabupaten/kota di Zona 1 mencatat kenaikan harga beras yang signifikan. Diantaranya adalah Kabupaten Wakatobi (Rp 17.455/kg), Kabupaten Buton Utara (Rp 16.863/kg), dan Kabupaten Kepulauan Sangihe serta Kep Siau Tagulandang Biaro (Rp 16.492/kg). Daerah lain seperti Kabupaten Dompu, Empat Lawang, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Lampung, dan Surabaya juga mengalami kenaikan harga beras.
Sementara itu, Zona 2 mencatat kenaikan harga beras sebesar 0,29% pada periode yang sama. Harga beras tertinggi di Zona 2 terpantau di Kabupaten Mahakam Ulu, yaitu Rp 18.082/kg.
Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi di Zona 3. Rata-rata harga beras di wilayah ini naik 0,29% dibandingkan bulan sebelumnya. Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menjadi daerah dengan harga beras termahal, mencapai Rp 54.772/kg. Menyusul kemudian Kabupaten Puncak (Rp 45.000/kg) dan Kabupaten Pegunungan Bintang (Rp 40.000/kg).
Perlu dicatat bahwa perhitungan rata-rata harga beras oleh BPS mencakup beras kualitas medium dan premium. Kenaikan harga beras dianggap signifikan apabila melampaui HET yang telah ditetapkan.
Sebagai informasi tambahan, HET beras medium dan premium berbeda-beda di setiap zona. Untuk Zona 1, HET beras medium adalah Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
Di Zona 2, HET beras medium adalah Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona ini mencakup wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.
Terakhir, Zona 3 memiliki HET beras medium sebesar Rp 13.500/kg dan premium Rp 15.800/kg. Zona ini meliputi Maluku, Papua, dan wilayah sekitarnya.
