Meninggalnya legenda musik Indonesia, Titiek Puspa, membawa sorotan pada hak royalti lagu-lagu ciptaannya. Putri pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkapkan bahwa pengelolaan royalti diserahkan sepenuhnya kepada label yang menaungi ibundanya, Musica Studios.
"Kami sudah mempercayakan sepenuhnya kepada Musica," kata Petty di Jakarta Selatan, beberapa hari setelah kepergian ibunya. Ia menambahkan, saat ini belum membahas lebih detail mengenai royalti dengan pihak Musica, mengingat suasana duka masih menyelimuti keluarga.
Menanggapi pernyataan Ahmad Dhani terkait hak royalti lagu "Kupu-kupu Malam" yang belum diterima dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Petty mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari media. Meski demikian, ia menegaskan bahwa selama ini keluarga Titiek Puspa secara rutin menerima royalti dari Musica Studios.
"Dibayar sama Musica. Kontraknya sudah lama berjalan, dan ini sudah masuk sistem," jelas Petty. Ia juga menambahkan bahwa semasa hidupnya, Titiek Puspa tidak terlalu mempermasalahkan soal royalti.
Namun, sebagai anak, Petty merasa bertanggung jawab untuk menjaga warisan karya sang ibu. "Ini kan warisan dari ibu saya. Kalau saya tidak urus, saya sombong dong," ujarnya.
Petty menekankan pentingnya kerjasama dalam industri musik. "Sebuah lagu, kalau tidak ada penyanyi, tidak bisa dinyanyikan. Penyanyi, kalau tidak ada musikus, tidak optimal di panggung," katanya.
Di akhir pernyataannya, Petty meyakinkan publik bahwa keluarga akan terus menjaga dan merawat karya-karya abadi Titiek Puspa. "Insya Allah, harus bisa," tutup Petty.