Solstis Juni 2024: Fenomena Astronomi yang Menandai Awal Musim Panas

Solstis Juni, sebuah fenomena astronomi yang menandai transisi musim, akan terjadi bulan ini. Bersamaan dengan peristiwa langit lainnya seperti pertemuan Bulan dan Venus, serta hujan meteor Bootid, solstis menjadi momen penting yang patut disaksikan.

Menurut informasi dari Observatorium Bosscha, solstis Juni tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 21 Juni. Peristiwa ini menandakan hari dengan durasi terpanjang di belahan Bumi utara, sekaligus menjadi penanda dimulainya musim panas di wilayah tersebut.

Pada lintang 23,5° Lintang Utara, Matahari akan berada tepat di atas kepala. Daerah-daerah yang berada pada garis lintang ini meliputi sebagian wilayah Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Selatan, sebagian Tiongkok, Meksiko, dan Bahama. Sementara itu, di wilayah khatulistiwa, Matahari akan tampak terbit dan terbenam di titik paling utara sepanjang tahun.

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN menjelaskan bahwa solstis terjadi ketika Matahari melintasi Garis Balik Utara atau Garis Balik Selatan, mencapai titik terjauhnya dari ekuator langit. Pada solstis Juni, posisi Matahari berada pada 23,44° Lintang Utara.

Durasi Siang Lebih Panjang

Saat solstis musim panas, wilayah di Belahan Bumi Utara akan mengalami durasi siang yang lebih panjang. Semakin jauh ke utara, semakin lama pula durasi siang yang dirasakan. Setelah melewati solstis Juni, durasi siang akan berangsur-angsur memendek hingga mencapai titik terpendek pada solstis Desember.

Suhu Udara Meningkat

Selama musim panas, beberapa wilayah di Belahan Bumi Utara mengalami suhu yang sangat panas. Meskipun demikian, Bumi sebenarnya berada pada titik terjauh dari Matahari saat musim panas di belahan utara. Bumi mencapai titik aphelion, titik terjauh dari Matahari, pada 3 Juli, dengan jarak sekitar 152.087.738 km.

Senja yang Lebih Lama

Pada saat solstis Juni, wilayah di garis lintang 40 derajat utara akan mengalami senja pagi dan sore yang berlangsung selama sekitar dua jam. Semakin jauh ke utara, durasi senja akan semakin panjang. Bahkan, pada lintang 50 derajat, senja dapat berlangsung sepanjang malam. Sebaliknya, semakin ke selatan, durasi senja akan semakin singkat.

Scroll to Top