Tragedi Penembakan di Sekolah Austria: 10 Nyawa Melayang

GRAZ – Austria berduka. Sebuah insiden penembakan tragis mengguncang sebuah sekolah di Graz, merenggut nyawa 10 orang, termasuk pelaku.

Menurut laporan terkini, pihak berwenang telah mengakhiri operasi di lokasi kejadian dan mengerahkan tim khusus. Tim medis terus memberikan pertolongan bagi keluarga korban yang berduka dan terluka. Motif di balik aksi keji ini masih dalam penyelidikan mendalam.

Kanselir Austria, Christian Stocker, menyampaikan rasa terkejut dan duka cita mendalam atas tragedi nasional ini. Presiden Alexander Van der Bellen menambahkan bahwa kengerian ini tak terlukiskan dengan kata-kata, terutama karena para korban adalah anak-anak muda yang memiliki masa depan cerah.

Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner segera menuju ke Graz untuk meninjau situasi.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia menekankan bahwa sekolah seharusnya menjadi simbol harapan dan masa depan, bukan tempat kematian dan kekerasan.

Walaupun serangan di sekolah jarang terjadi di Eropa, insiden ini mengingatkan kita akan kejadian serupa di masa lalu.

Beberapa contoh serangan baru-baru ini:

  • Januari 2025: Seorang remaja menikam seorang siswa dan guru hingga tewas di Slovakia.
  • Desember 2024: Seorang pria menikam seorang anak berusia tujuh tahun hingga tewas dan melukai lainnya di Kroasia.
  • Desember 2023: Serangan di Praha menewaskan 14 orang dan melukai 25 orang.
  • 2023: Seorang anak berusia 13 tahun menembak delapan teman sekelasnya dan seorang penjaga keamanan di Belgrade.
Scroll to Top