Perusahaan teknologi raksasa asal Singapura, Grab Holdings Ltd, berencana menggalang dana sebesar US$1,25 miliar atau setara dengan Rp20,35 triliun melalui penerbitan obligasi konversi. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi kas perusahaan, terutama di tengah isu akuisisi.
Obligasi konversi yang akan diterbitkan oleh Grab akan jatuh tempo pada 15 Juni 2030. Instrumen investasi ini menawarkan kupon hingga 0,5% per tahun, dengan pembayaran dilakukan setiap enam bulan. Penerbitan obligasi ini mengindikasikan langkah strategis Grab dalam menghadapi dinamika pasar yang kompetitif.
Aksi korporasi yang dilakukan Grab ini sejalan dengan tren di pasar Asia, di mana banyak perusahaan, khususnya dari Tiongkok, memanfaatkan obligasi konversi sebagai sarana pendanaan. Perusahaan-perusahaan besar seperti Baidu Inc dan Ping An Insurance Group Co juga telah mengumumkan kesepakatan serupa dalam beberapa bulan terakhir.