Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, menjadi sorotan meski Garuda harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor telak 6-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di tengah gempuran serangan Samurai Biru, Audero tampil memukau dengan melakukan lima penyelamatan krusial yang mencegah gawang Indonesia kebobolan lebih banyak.
Apa yang membuat Audero mampu bereaksi secepat kilat? Jawabannya terletak pada reaction time atau waktu reaksi yang di atas rata-rata.
Apa Itu Reaction Time dan Mengapa Penting Bagi Kiper?
Reaction time adalah kemampuan tubuh untuk merespons rangsangan eksternal dengan cepat. Dalam sepak bola, olahraga yang serba cepat, kemampuan ini sangat krusial. Bagi seorang kiper, reaction time yang baik akan menentukan keberhasilan dalam menghalau bola.
Di level sepak bola profesional, kecepatan tendangan seringkali membuat bola sulit diikuti dengan mata telanjang. Reaction time yang mumpuni memungkinkan kiper untuk mengambil posisi yang tepat, menepis, atau menangkap bola dengan efektif.
Respons yang cepat juga membantu kiper membuat keputusan yang lebih baik di bawah tekanan. Refleks yang tajam juga dapat membantu menghindari tabrakan dan tekel di lapangan.
Latihan khusus seringkali dilakukan untuk meningkatkan reaction time seorang kiper, bahkan dengan menggunakan alat bantu seperti kacamata khusus untuk melatih fokus dan kecepatan reaksi. Reaction time adalah harga mati bagi seorang kiper kelas dunia seperti Emil Audero.
