‘Ballerina’: Spin-Off John Wick yang Menarik Perhatian dengan Ana de Armas

Film Ballerina, spin-off dari waralaba John Wick, menuai beragam komentar sejak perilisannya di bioskop. Penampilan Ana de Armas sebagai pembunuh bayaran bernama Eve Macarro menjadi sorotan utama dan mendapatkan pujian.

Meskipun demikian, Ballerina belum berhasil menyamai kesuksesan film-film John Wick sebelumnya jika dilihat dari skor di situs agregator Rotten Tomatoes. Per tanggal 10 Juni, film ini meraih skor kritikus sebesar 75% berdasarkan 226 ulasan. Angka ini lebih rendah dibandingkan keempat film John Wick yang dibintangi Keanu Reeves.

Sebagai perbandingan, John Wick: Chapter 4 (2019) memimpin dengan skor 94%, diikuti John Wick: Chapter 3 (2019) dengan 89%, John Wick: Chapter 2 (2017) dengan 89%, dan John Wick (2014) dengan 86%.

Walaupun demikian, skor 75% sudah cukup untuk memberikan predikat "tomat segar" yang menandakan bahwa mayoritas kritikus memberikan ulasan positif. Selain itu, Ballerina juga mendapatkan skor audiens yang tinggi, yaitu 93% dari lebih dari 2.500 penilaian pengguna.

Secara umum, kritikus memuji arahan Len Wiseman yang dinilai berhasil menghadirkan film yang layak sebagai bagian dari waralaba John Wick. Bahkan, beberapa kritikus mengaku terkejut dengan kualitas Ballerina.

Salah satu aspek yang paling banyak dipuji adalah penampilan Ana de Armas. Aktris kelahiran Kuba ini dianggap mampu menghidupkan karakter Eve Macarro dengan aksi yang memukau. Banyak kritikus yang berpendapat bahwa kehadirannya membuat Ballerina menjadi tontonan musim panas yang menghibur.

Secara keseluruhan, Ballerina dianggap sebagai film yang menarik dan layak ditonton berkat aksi totalitas Ana de Armas sebagai pembunuh bayaran lulusan Ruska Roma.

Scroll to Top