Iran Ancam Serang Pangkalan AS Jika Negosiasi Nuklir Gagal

Teheran – Ketegangan kembali membayangi perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Iran melontarkan ancaman keras bahwa mereka akan menyerang pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah jika perundingan menemui jalan buntu dan berujung pada konflik militer.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, dalam sebuah konferensi pers. Ancaman ini muncul menjelang putaran keenam perundingan nuklir antara Teheran dan Washington.

Nasirzadeh menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang mengisyaratkan kemungkinan konflik jika negosiasi gagal mencapai titik temu. Ia menegaskan bahwa semua pangkalan AS berada dalam jangkauan Iran, dan negaranya tidak akan ragu untuk menargetkannya di negara-negara tuan rumah.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya juga berulang kali mengancam akan membombardir Iran jika perundingan gagal menghasilkan kesepakatan nuklir baru yang menggantikan kesepakatan sebelumnya yang ditinggalkan AS.

Perundingan nuklir dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Trump menyebut tanggal 12 Juni, sementara Teheran menyatakan perundingan akan digelar pada 15 Juni di Oman. Iran diperkirakan akan mengajukan usulan balasan terhadap tawaran AS yang sebelumnya ditolak.

Trump menilai bahwa Iran menjadi "jauh lebih agresif" dalam perundingan nuklir.

Nasirzadeh menambahkan bahwa Iran baru-baru ini menguji coba rudal dengan hulu ledak seberat dua ton. Ia menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima pembatasan dalam aktivitas balistik dan nuklir.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya juga menyerukan agar Iran terus mengembangkan militernya, termasuk rudal-rudalnya.

Scroll to Top