Kehadiran Militer Rusia di Papua Gegerkan Australia, Indonesia Angkat Bicara!

Isu penempatan pesawat militer Rusia di Biak, Papua, memicu kehebohan di Australia. Kabar yang beredar menyebutkan Rusia telah meminta izin kepada Indonesia untuk menempatkan pesawat Angkatan Udara (VKS) di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua, Biak.

Menurut laporan, permintaan ini diajukan setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia pada Februari 2025. Rusia berencana menempatkan sejumlah pesawat jarak jauh di pangkalan udara yang juga digunakan oleh Skuadron Penerbangan 27 TNI AU.

Menanggapi kabar ini, Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI dengan tegas membantah laporan tersebut. Ia menyatakan tidak ada rencana atau pembahasan terkait penempatan armada VKS di Indonesia.

Isu ini mencuat di Australia dan menjadi perbincangan hangat dalam kampanye pemilihan umum. Menteri Pertahanan Australia bahkan telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia, yang menegaskan bahwa laporan tersebut tidak benar.

Posisi Papua yang berdekatan dengan Australia, sekitar 1.200 km di utara Darwin, menjadi perhatian utama. Darwin adalah tempat pasukan rotasi Korps Marinir Amerika Serikat bermarkas.

Perdana Menteri Australia menyatakan pemerintahnya telah meminta klarifikasi dari Indonesia terkait laporan tersebut. Pemimpin oposisi Australia juga menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi pengaruh Rusia di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Australia menekankan pentingnya hubungan Indonesia bagi keamanan Australia dan kerja sama pertahanan yang telah terjalin antara kedua negara.

Scroll to Top