Ekspedisi ilmiah internasional yang melibatkan tim dari Amerika Serikat, Rusia, China, dan India telah mengungkap empat peti mati kuno berwarna hitam di Antartika. Penemuan ini langsung menimbulkan kebingungan dan spekulasi di kalangan peneliti.
Desain sarkofagus tersebut terbilang sangat maju. Salah satu peti mati yang berhasil dibuka menyimpan sebuah silinder logam yang memancarkan panas. Permukaan silinder dihiasi ukiran garis tipis yang membingungkan.
Suhu tinggi dan ukiran misterius pada silinder mengindikasikan potensi energi yang besar. Karena alasan keamanan dan keterbatasan pengetahuan, tim peneliti memilih untuk mengembalikan sarkofagus ke lokasi semula. Namun, misteri di balik penemuan ini terus menghantui para ilmuwan di seluruh dunia.
Beragam teori berusaha menjelaskan asal usul dan tujuan sarkofagus. Seorang peneliti dari China mengemukakan hipotesis bahwa sarkofagus mungkin berfungsi sebagai perisai sinyal dari Bumi, dengan tujuan melindungi planet kita dari kemungkinan invasi luar angkasa.
Teori lain berspekulasi bahwa sarkofagus tersebut adalah pesan dari peradaban yang telah hilang, atau bahkan berasal dari luar angkasa.
Silinder logam misterius menjadi fokus utama penelitian. Ilmuwan berusaha mengungkap komposisi dan potensi fungsi dari benda tersebut. Investigasi mendalam diharapkan dapat memberikan jawaban terkait misteri yang menyelimuti penemuan ini.